Bupati Maluku Tenggara Dilaporkan atas Tuduhan Pemerkosaan Terhadap Pekerja Kafe

NEWSLIVE- Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun (65 tahun), telah dilaporkan kepada pihak kepolisian atas tuduhan melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita berusia 21 tahun. Wanita tersebut adalah seorang pekerja di Kafe Aghnia milik pelaku yang berlokasi di Ambon.

Kejadian di duga dari tempat tinggal pelaku berdekatan dengan kafe. Pelaku menggunakan modus orderan dengan meminta korban untuk mengantar minuman ke sebuah kamar. Lalu melakukan hal tidak terpuji kepada wanita itu.

Dugaan kekerasan seksual ini telah terjadi dalam rentang waktu April hingga Agustus 2023. Pelaku bahkan mencoba untuk mengulangi tindakannya. Namun di tolak oleh korban yang berakhir pemecatan korban dari pekerjaannya di kafe tersebut.

Korban melaporkan kasus ini ke Polda Maluku pada tanggal 1 September 2023. Menurut pendamping korban yakni Othe Patty Laisina dari Yayasan Peduli Inayana Maluku, korban mengalami depresi dan bahkan mencoba untuk bunuh diri sebagai dampak dari kejadian tersebut.

Namun, pada tanggal 5 September 2023, keluarga korban memutuskan untuk mencabut laporan tersebut. Pendamping korban kemudian mendapat informasi bahwa pelaku telah memaksa korban untuk menikah secara rahasia dengan membayar mahar sebesar Rp 1 M.

Polda mengklaim bahwa mereka akan terus memproses kasus ini sesuai dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), yang melarang penyelesaian kasus kekerasan seksual di luar pengadilan.

Saat ini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah mengumumkan bahwa mereka akan mendesak Kementerian Dalam Negeri untuk turut campur tangan dalam kasus ini, agar kepolisian dapat melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, telah mengutuk perilaku Bupati Maluku Tenggara dalam kasus ini dan mendukung para perempuan yang menjadi korban kekerasan untuk melaporkan kasus serupa.