Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Malang, Sejumlah Wilayah Terdampak

CITILIVE – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Kamis (28/11) pagi hingga sore hari, menyebabkan banjir di sejumlah titik. Salah satu lokasi terdampak adalah Kecamatan Bantur, tepatnya di Jalan Raya Bantur.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyampaikan bahwa luapan sungai di sisi barat kantor kecamatan telah merendam jalan raya dan beberapa rumah warga.
“Curah hujan tinggi mulai pukul 04.00 WIB hingga kini mengakibatkan sungai meluap. Akibatnya, sekitar 30 rumah warga dan kantor Kecamatan Bantur tergenang banjir dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter,” ujarnya.
Penanganan dan Pendataan
Hingga kini, tim BPBD masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan penanganan awal. Sadono menyebut bahwa hujan masih turun dengan intensitas sedang di kawasan tersebut.
Selain Kecamatan Bantur, Desa Sitiarjo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan juga mengalami banjir akibat meluapnya sungai kecil yang berfungsi sebagai saluran irigasi.
“Luapan sungai menyebabkan genangan air setinggi 30 sentimeter di depan Pasar Sitiarjo. Kondisi ini membuat sebagian warga mengungsikan kendaraan mereka ke tempat lebih tinggi,” jelas Sadono.
Situasi Terkendali
Dilansir dari Antara News, meskipun kondisi cuaca masih hujan dengan intensitas tinggi, situasi di lokasi banjir relatif terkendali. Sadono menambahkan bahwa antisipasi terus dilakukan untuk menghindari risiko lebih besar.
“Kami masih mengimbau warga untuk tetap waspada, khususnya terhadap kemungkinan peningkatan debit air sungai,” tambahnya.
Tantangan Hidrometeorologi di Malang
Wilayah Kabupaten Malang memang kerap menghadapi tantangan hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang. BPBD Kabupaten Malang sebelumnya telah memetakan daerah rawan bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan, terutama memasuki musim hujan.
Langkah mitigasi terus diupayakan, termasuk distribusi bantuan dan dukungan logistik untuk warga terdampak. Kolaborasi antara BPBD, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana serupa di masa mendatang.