Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
CITILIVE

Gunung Semeru Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Selli
  • Maret 21, 2024
  • 2 min read
Gunung Semeru Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

CITILIVEGunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, kembali mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak pada Rabu pukul 05.18 WIB.

Sigit Rian Alfian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu, menyatakan bahwa erupsi Gunung Semeru terjadi pada 20 Maret 2024, pukul 05.18 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 149 detik,” ungkapnya.

Selama periode pengamatan kegempaan Gunung Semeru pada Rabu pukul 00.00-06.00 WIB, terdapat 25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm dan durasi gempa 69-147 detik.

Selain itu, terjadi dua kali gempa embusan dengan amplitudo 4-6 mm dan durasi gempa 55-56 detik, satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 19 mm, dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-33 mm.

Dilansir dari antaranews.com, secara visual gunung tertinggi di Pulau Jawa terlihat dengan jelas. Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis setinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. Cuaca cerah, dengan angin lemah bertiup ke arah utara dan timur laut.

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga:  Ibis Malang Berbagi Kebahagiaan dengan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang bermuara di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.