NewDaftar / Login NetwriterDAFTAR
22/03/2023
CITILIVE

Guiding Block di Kota Malang Tak Ramah Disabilitas, Ada Jalur Pemandu Mengarah ke Selokan

  • Maret 15, 2023
  • 2 min read
Guiding Block di Kota Malang Tak Ramah Disabilitas, Ada Jalur Pemandu Mengarah ke Selokan

CITILIVE – Pemasangan guiding block atau jalur pemandu di sejumlah trotoar di Kota Malang kurang ramah penyandang disabilitas.

Bahkan pemasangan terkesan asal-asalan dan tidak memperhatikan kondisi sekitar.

Misalnya, guiding block di trotoar Jalan Kawi. Guiding block yang terpasang di depan Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ini mengarah ke arah pohon.

Guiding block yang mengarah ke pohon juga terpasang di trotoar Jalan Ijen.

Selain itu, guiding block di Jalan Raya Sumbersari malah lebih berbahaya. Jalur pemandu ini di samping kampus ini malah mengarah ke selokan.

Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Malang, Suratno mengatakan kondisi tersebut bisa membahayakan saat digunakan berjalan kaki.

“Memang trotoar di Kota Malang kurang bersahabat untuk penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Bahkan, saya pernah berjalan kaki di trotoar dan harus naik turun dari trotoar ke jalan. Padahal seharusnya trotoar bisa dipakai untuk berjalan lurus,” ujar Suratno.

Suratno telah mengusulkan perbaikan dan pembenahan trotoar kepada Pemkot Malang.

Tapi, sampai sekarang Pemkot belum merealisasikan perbaikan trotoar tersebut.

“Kalau ingin mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Inklusi, harus betul-betul diwujudkan. Bukan hanya sekedar slogan, tetapi kenyataan,” jelasnya.

Suratno berharap Pemkot Malang segera membenahi jalur trotoar sehingga penyandang disabilitas bisa aman dan nyaman ketika berjalan kaki.

“Memang semua perlu proses. Tapi kami berharap harus segera ada pembenahan trotoar,” terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto berjanji akan menurunkan tim untuk mengevaluasi terhadap trotoar-trotoar tersebut.

“Kami akan segera turunkan tim untuk survei. Jadi, kami lakukan survei, dan kemudian dianalisa,” kata Dandung.

Dari analisa tersebut akan diketahui bagian yang perlu mendapat perbaikan dan pembenahan. Bila guiding block memang harus diganti, DPUPRKP akan menggantinya.

“Kami juga akan memasang guiding block di lokasi yang belum ada jalur pemandunya. Intinya, kami evaluasi dan kami perbaiki sesuai ketentuan untuk memberi kenyamanan bagi pengandang disabilitas,” tandasnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *