Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/11/2025
SMARTLIVE

UM Kembangkan Game Etprof untuk Tingkatkan Etika dan Profesionalisme Guru di Malang

rifamahmudah
  • November 4, 2025
  • 2 min read
UM Kembangkan Game Etprof untuk Tingkatkan Etika dan Profesionalisme Guru di Malang

SMARTLIVE,MALANG – Tim dosen Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program pengabdian masyarakat di SMP Negeri 28 Kota Malang, Kamis (24/10/2025), dengan fokus pada penguatan literasi etika dan profesionalisme guru. Kegiatan tersebut menghadirkan inovasi game interaktif Etprof, media pembelajaran digital yang dirancang untuk membantu guru memahami penerapan etika profesi dalam praktik sehari-hari.

Program ini dipimpin oleh Dr. Muhammad Alfan, S.Pd., M.Pd. selaku ketua tim, bersama anggota Fatiya Rosyida, S.Pd., M.Pd., Dedi Prestiadi, S.Pd., M.Pd., Herlina Ike Oktaviani, S.Pd., M.Pd., dan Paundra Wangsa Fajar Kusuma, S.Pd. Seluruh guru SMPN 28 Kota Malang terlibat aktif dalam pelatihan tersebut.

Menurut Dr. Alfan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian pengembangan yang dilakukan timnya pada tahun sebelumnya. Hasil riset itu kemudian diwujudkan dalam bentuk Etprof (Ethic and Professionalism Interactive Game), media berbasis simulasi yang menyajikan berbagai kasus nyata di dunia pendidikan untuk melatih kemampuan refleksi dan pengambilan keputusan guru secara etis.

“Etika dan profesionalisme adalah fondasi utama bagi guru dalam menjalankan tugas mencerdaskan bangsa. Melalui Etprof, kami berharap para guru dapat belajar dan berlatih menghadapi berbagai situasi nyata secara interaktif,” ujarnya.

Game Etprof dirancang agar mudah diakses dan relevan dengan tantangan profesi guru di era digital. Melalui pendekatan berbasis permainan (gamification), guru diajak untuk menilai, memilih, dan memecahkan permasalahan etika secara partisipatif.

Kegiatan pengabdian ini juga menjadi bagian dari komitmen UM dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Dengan inovasi tersebut, UM berharap program serupa dapat diperluas ke sekolah lain di Kota Malang dan sekitarnya, sehingga semangat guru beretika, profesional, dan adaptif terhadap teknologi dapat terus tumbuh di lingkungan pendidikan dasar dan menengah. (Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *