Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
28/03/2024
SMARTLIVE

Mahasiswa Rintis Kurikulum Darurat Covid-19

  • Oktober 16, 2020
  • 2 min read
Mahasiswa Rintis Kurikulum Darurat Covid-19

MALANG, malangpost.id- Kampus Mengajar Perintis (KMP), program yang digagas Kemendikbud mulai berjalan. Salah satu pelaksananya FKIP Unisma. Sebanyak 30 mahasiswa diterjunkan. Mereka bertugas di 10 daerah. Sejak 12 Oktober 2020.

Disebar di sejumlah SD Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lamongan, Cilacap hingga Kabupaten Mempawah (Kalimantan Barat). KMP salah satu aktivitas dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Didanai Kemendikbud melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Sebelum bertugas, 30 mahasiswa ini mengikuti seleksi Program KMP. Syaratnya: IPK minimal 3.00; Memiliki pengalaman organisasi yang mumpuni; Berkelakukan baik; Lulus seleksi LPDP; Mengikuti pembekalan lima hari; Koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan institusi terkait; Koordinasi dengan Dinas Dikbud kab/kota serta ke SD penempatan masing-masing mahasiswa.

Mereka dari tiga Prodi; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) serta Pendidikan Matematika (PMat). “Mereka menjadi asisten guru. Mengajar di SD terdekat domisili mahasiswa. Selama dua bulan, hingga Desember 2020,” jelas Dr Sri Wahyuni MPd, Koordinator Program KMP 2020 Unisma, belum lama ini. Program ini setara 6 SKS maksimal.

Afnani Alfian, mahasiswa semester 5 Prodi PBSI, mendapat tugas di SDN 1 Tangkilsari, Tajinan. “Di SD ini ada empat mahasiswa. Dua dari Unisma dan dua dari Universitas Negeri Malang. Kami melakukan pendampingan. Mengenalkan platform Rumah Belajar Kemendikbud. Harapannya, sekolah bisa memakai kurikulum darurat Covid-19,” jelasnya.

Dengan cara baru

Termasuk sosialisasi tiga modul pembelajaran untuk siswa, guru dan orangtua/pendamping siswa. Karena masih pandemi, pembelajaran di SD ini daring. Maka, mereka membantu guru sekolah memanfaatkan TI. Agar pembelajaran maksimal. 

“Ini kesempatan baik bagi anda mengaplikasikan ilmu dan teori kependidikan yang sudah didapatkan selama dua tahun lebih. Anda pasti mampu menjalankan peran dengan maksimal, sebab anda terpilih untuk bergabung di program KMP,” kata Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi saat pelepasan mahasiswanya. (jan)

Baca Juga:  Maksimalkan Teknologi, SD Islam Bani Hasyim Singosari Gunakan Pandawa untuk Pembelajaran

PILIHAN: Mahasiswa Unisma program Kampus Mengajar Perintis (KMP) di wilayah Kabupaten Malang. Foto: Istimewa