Mahasiswa Kedokteran UNISMA Produktif Gelar Talkshow Kesehatan Ramadhan

SMARTLIVE – Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an dan bertepatan pada bulan suci Ramadhan, Lembaga Pecinta Islam dan Sains (LPIS) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA) menggelar acara Talkshow bertajuk “Mind, Body & Soul : Neurosains di Balik Efek Tenang Al-Qur’an dan Ibadah Ramadhan.” Kegiatan ini diselenggarakan di PPM Ar – Razi FK UNISMA dengan dihadiri oleh kurang lebih 150 mahasiswa.

Talkshow ini menghadirkan Dr. dr. Syifa Mustika, Sp. PD, KGEH, FINASIM sebagai Pembicara dan dipandu oleh moderator Dokter Muda Berprestasi Yovita Alviana, S.Ked. Dokter Syifa mengungkapkan bahwa keseimbangan antara Mind, Body, & Soul dipengaruhi oleh neuron yang menghubungkan ketiga elemen tersebut. Ketidakseimbangan dalam aspek ini dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional, kecemasan, dan kelelahan mental.

Dokter Syifa Mustika Spesialis Penyakit Dalam mengungkapkan bahwa aktivitas ibadah seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an memengaruhi sistem saraf dan otak manusia. Ibadah ini mengaktifkan korteks prefrontal, yang bertanggung jawab atas fokus dan kesadaran diri. Hipokampus berperan dalam memori dan pengalaman emosional, sementara amigdala yang berfungsi sebagai pusat kecemasan akan menurun aktivitasnya ketika seseorang dalam kondisi tenang. Mendengarkan bacaan Al-Qur’an dapat menstimulasi gelombang otak Alpha dan Theta, membantu relaksasi, serta menurunkan kadar hormon stres kortisol.

Acara Talkshow ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa FK UNISMA dan Talkshow ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa dalam memahami hubungan antara ilmu kedokteran dan ajaran Islam. Dengan adanya acara seperti ini, FK UNISMA terus berkomitmen untuk mengintegrasikan keilmuan modern dengan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan akademik dan profesional mahasiswa kedokteran.

Sebagai penutup, Dokter Syifa Mustika Spesialis Penyakit Dalam memberikan beberapa tips praktis untuk menjaga keseimbangan antara akal, tubuh, dan jiwa:
Awali dan akhiri hari dengan membaca Al-Qur’an.
Praktikkan shalat dengan penuh kesadaran (mindfulness), sehingga ibadah dapat menjadi pemandu dalam kehidupan.
Lakukan tafakur dan dzikir untuk memberikan stimulus positif bagi diri sendiri.
Manfaatkan puasa sebagai momentum detoksifikasi tubuh dan peningkatan spiritualitas.
Tetap berolahraga ringan, seperti low-impact cardio, sebelum berbuka puasa.
Pastikan tidur cukup, dan lakukan tidur siang singkat (30 menit) untuk membantu tubuh memulihkan energi.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan guna memperkaya pemahaman mereka tentang korelasi antara sains dan islam, khususnya dalam dunia medis.