Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/03/2024
NEWSLIVE

Otomotif Jepang Siap Serbu Pasar Indonesia

  • Maret 15, 2021
  • 2 min read
Otomotif Jepang Siap Serbu Pasar Indonesia

TRENDING, malangpost.id- Daya beli yang tinggi masyarakat Indonesia memberikan daya tarik tersendiri bagi otomotif yang berasal dari Jepang. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung sektor otomotif untuk meningkatkan daya saing dan produktivitasnya. Hal ini mengingat masih besarnya utilitas dan tingginya kemampuan industri otomotif di Indonesia sehingga berpeluang mengisi pasar ekspor yang lebih luas.

Dari hasil pertemuan di Jepang, beberapa prinsipal otomotif menyatakan komitmennya untuk memperluas pasar ekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ditemui menyampaikan akan terus mengembangkan investasi dan produksinya di Indonesia.

Kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pekan ini ke Jepang bukan cuma untuk menemui Toyota, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki tetapi juga produsen otomotif yang lebih kecil, Mazda. Seperti diketahui Toyota sudah berkomitmen menambah investasi di Indonesia sebesar Rp28 triliun, sedangkan Mitsubishi Rp11,2 triliun, Honda Rp5,2 triliun, dan Suzuki Rp1,2 triliun.

Eurokars Motor Indonesia, distributor Mazda di dalam negeri, saat ini sangat mengandalkan produk impor untuk bisnis penjualan mobil. Mazda sempat menjual mobil produksi dalam negeri, yakni VX-1, kembaran Suzuki Ertiga.

Selain itu, Mitsubishi berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 11,2 triliun pada akhir 2025 dan tahun ini memberikan izin tambahan ekspor ke sembilan negara dari tadinya 30 negara menjadi ke 39 negara. Honda berencana menambah investasi sebesar Rp 5,19 triliun hingga 2024, termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru yang akan diproduksi hanya di Indonesia dan diekspor ke 31 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dan tak ketinggalan, Suzuki berencana menginvestasikan Rp 1,2 triliun untuk basis pengembangan produk Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7.

Langkah ini diambil mengingat Indonesia masih tidak mampu untuk pemproduksi secara mandiri kendaraan, meskipun terdapat kendaraan Esemka yang saat ini masih tidak jelas kabarnya. Tetapi dengan mengaet para produsen otomotif ternama untuk memproduksi kendaraannya di Indonesia, diharapkan hal ini dapat meningkatkan pendapatan negara serta menyerap tenaga kerja.