Wali Kota Malang dan Kaesang Pangarep Sepakat Anak Muda Jadi Prioritas, Siap Cetak Generasi Emas

CITILIVE — Sebuah pertemuan hangat dan penuh makna terjadi di teras rumah dinas Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, ketika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, datang bersilaturahmi. Kunjungan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini bukan hanya sekadar temu kangen pasca-Idul Fitri, melainkan juga ajang berbagi gagasan, terutama tentang masa depan anak muda Kota Malang.
Wali Kota Wahyu, didampingi Wakil Wali Kota Ali Muthohirin, menyambut Kaesang dengan suasana yang hangat dan akrab. Sajian khas bakso Malang menjadi hidangan pembuka yang mencairkan suasana. Namun, yang menarik bukan hanya menu makanannya, melainkan percakapan yang mengalir dengan visi yang sama yakni menjadikan anak muda sebagai garda depan pembangunan.

“Karena beliau (Kaesang) memang concern dengan anak-anak muda. Beliau memberikan perhatian khusus kepada potensi pemuda di Malang, dan ini sejalan dengan visi saya,” ungkap Wali Kota Wahyu dalam pertemuan tersebut.Sebagai pimpinan daerah, Wali Kota Wahyu memang telah menggagas berbagai program yang berfokus pada pengembangan pemuda.
Melalui program Dasa Bhakti, Wali Kota bersama Wakilnya menggulirkan inisiatif Ngalam Asyik yang membidik penguatan ekosistem industri kreatif, termasuk sektor pertunjukan, event hiburan, dan pengembangan pariwisata berbasis anak muda.Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah 1000 Event Kota Malang, sebuah program besar yang membuka ruang kreatif dan peluang usaha bagi anak-anak muda dari berbagai latar belakang.

Tak hanya mendukung ide-ide kreatif, program ini juga ditujukan untuk memacu roda ekonomi kreatif lokal agar terus bergerak dan berinovasi.“Jumlah mahasiswa di Kota Malang sangat tinggi, hampir menyamai jumlah penduduk tetap. Maka sudah seharusnya kebijakan pembangunan diarahkan juga untuk memberikan ruang tumbuh yang luas bagi mereka,” lanjut Wali Kota Wahyu.
Meski pertemuan ini sempat dikaitkan dengan agenda politik, baik Wali Kota Wahyu maupun Kaesang menegaskan bahwa tidak ada pembahasan terkait hal tersebut. “Ini murni silaturahmi, tidak ada pembicaraan politik sama sekali. Momennya pas, setelah Idul Fitri, jadi kita manfaatkan untuk halal bihalal,” jelas Wali Kota.
Kaesang pun menegaskan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kinerja Wali Kota Wahyu, khususnya dalam menciptakan ruang dan peluang untuk generasi muda. Ia menyebutkan bahwa Kota Malang memiliki potensi luar biasa jika dikelola dengan visi yang berpihak kepada pemuda.“Pak Wali Kota harus bisa jadi bapaknya anak-anak muda Malang.
Karena di sini banyak sekali anak muda dengan potensi luar biasa. Saya harap ke depan bisa lebih pesat lagi perkembangannya,” ujar Kaesang. Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa Kota Malang saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi Kota Pemuda. Dengan dukungan program-program pemerintah daerah yang inklusif, inovatif, dan kreatif, serta sinergi dengan berbagai pihak, Kota Malang dinilai siap melahirkan generasi emas yang akan menjadi penggerak masa depan Indonesia.
Pertemuan Wali Kota dan Kaesang tak hanya menunjukkan hubungan baik lintas tokoh, tetapi juga menjadi simbol dukungan terhadap visi kepemimpinan yang berpihak pada anak muda. Kota Malang hari ini bukan sekadar kota pelajar, tapi juga kota masa depan di mana setiap anak muda diberi ruang untuk tumbuh, berkarya, dan menjadi bagian dari perubahan. (Ab)