Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di SD Islam Klojen Kidul sebagai Wujud Pencegahan secara Dini

CITILIVE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan bencana. Pada Kamis, 26 September 2024, BPBD mengadakan acara sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana di SD Islam Klojen Kidul, Kota Malang. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.30 hingga selesai ini diikuti dengan antusias oleh lebih dari 60 siswa dari sekolah tersebut.

Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Ibu Nur Azizah, S.Pd yang mana sangat membantu sekali anak-anak belajar untuk pencegahan bencana. Hal ini disampaikan dalam wawancara tadi:

“Harapannya ya, supaya kita ya, terutama anak-anak kalau menghadapi sesuatu tidak gupuh dulu, tidak panik dulu, tapi tenang lebih ke arah tenang dulu, kemudian sesuai dengan yang disampaikan oleh beliau-beliau yang saat ini sedang sosialisasi itu ya, bagaimana ketika ada gempa, apa yang harus dilakukan, itu harapannya kita anak-anak ini benar-benar paham”.

“Kemudian benar-benar paham sehingga bisa mempraktekkan, ya kita enggak berharap sih ada bencana ini, kan enggak mungkin kita berharap ada bencana, tapi dengan adanya sosialisasi seperti ini, harapannya anak-anak jadi lebih tahu, sehingga dimanapun mereka, entah di rumah, entah di sekolah, entah di lingkungan lainnya, ketika ada bencana seperti itu, mereka tahu, oh saya harus melakukan apa”, ujar Nur Azizah.

Dibuka dengan sambutan dan sosialisasi langsung oleh pemateri utama, yaitu Pak Endi Suhadi, M. Pd. Penyampaian materi lebih ke penanggulangan bencana alam dengan mengatasi atau merescue diri sendiri dulu. Pak Endi dalam menjelaskan materi juga luwes, sehingga gampang diterima oleh anak-anak.

Bapak Endi juga menjelaskan secara jelas dan lugas, interaktif sehingga para siswa antusias dan tidak bosan dengan materi. Beliau juga memaparkan bagaimana cara mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Setelah sesi sosialisasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi atau praktik penyelamatan secara langsung. Praktik dimulai dari dalam kelas saat terjadi gempa dan dilanjutkan berbaris untuk turun ke tangga secara tenang, dalam catatan jalan cepat.

Kemudian menuju tempat terbuka seperti halaman luar sekolah. Simulasi juga berisikan laporan kepada guru dan BPBD terkait jumlah peserta yang terkena bencana dan tidak (selamat). Semua disetting dengan baik.

Dalam acara ini terdapat 4 petugas sekolah (guru dan TU) dan Kepsek, 7 petugas kelurahan, dan pihak BPBD 3 orang. Kita ketahui bahwa acara ini merupakan kolaborasi antara BPBD Kota Malang dan Kelurahan terkait.

Simulasi berjalan dengan baik dan ditutup bersama dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata oleh pihak BPBD ke sekolah. Semua petugas yang hadir disini selain mengawasi juga memberikan arahan ke anak-anak akan proses simulasi yang benar