PTM di Kota Malang Kembali Ditunda
UPDATEKOTA, malangpost.id – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM di Kota Malang ditunda. Sejatinya, PTM di Kota Malang akan dimulai hari ini, Senin 7 Maret 2022.
Penundaan tersebut dibenarkan oleh Suwarjana SE MM., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
“Iya benar, sementara pembelajaran tatap muka di Kota Malang ditunda. Nanti kami informasikan lebih lanjut kapan pelaksanaanya,” tuturnya.
Penundaan ini dikarenakan pihak Disdikbud Kota Malang belum memiliki surat izin dari Satgas Covid-19 Kota Malang untuk menggelar kembali pertemua tatap muka sekolah.
Menurut Suwarjana, pelaksanaan PTM harus memperhatikan berbagai parameter, situasi, kondisi, saran, serta masukan dan berbagai hal lainnya.
Jika nantinya diperbolehkan, wacana PTM Kota Malang dikabarkan akan menggunakan skema baru. Sebelumnya, PTM dilaksanakan dengan kapasitas penuh, 100 persen. Namun, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 pada Februari lalu, PTM nantinya dibolehkan menggunakan skema 50 persen.
Skema 50 persen PTM akan dibagi dalam dua jadwal, yaitu pagi dan siang. Untuk jadwal pagi akan berlangsung mulai 07.00 hingga 11.00. Selanjutnya, jadwal siang akan dimulai pukul 13.00-15.00.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kota Malang Drs Burhanuddin MPd, mengungkapkan kalau pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis perihal pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Meskipun begitu, dari segi kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Malang, pihaknya telah siap.
“Misalnya ada perintah untuk pembelajaran tatap muka terbatas di Kota Malang besok, kemungkinan bisa saja kami lakukan. Seluruh sekolah di Kota Malang sudah siap setiap saat (melakukan pembelajaran tatap muka),” tandasnya.
Akan tetapi, kebijakan yang ada masih bisa berubah-ubah dengan melihat bagaimana situasi atau kondisi Pandemi Covid-19 di kota tersebut. Selain itu, pihaknya juga hingga saat ini masih belum menerima nota dinas terkait pelaksanaan PTM.
“Belum turun nota dinas. Kami tentu masih menunggu kepastian PTM,” pungkasnya.