Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
27/07/2024
CITILIVE

Pastikan Ketersediaan Pangan, Paslon Ladub Siapkan Program Petani Bangkit Sejahtera

  • Oktober 16, 2020
  • 3 min read
Pastikan Ketersediaan Pangan, Paslon Ladub Siapkan Program Petani Bangkit Sejahtera

MALANG, Malangpost.id – Ketersediaan pangan memang menjadi problem serius baik secara nasional maupun regional. Melalui program Petani Bangkit Sejahtera, paslon Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono (Ladub) serius bakal menangani masalah tersebut.

Kabupaten Malang yang memiliki luas lahan pertanian yang cukup mumpuni. Bisa dijadikan salah satu daerah yang bisa mendukung program ketahanan pangan.

Bersamaan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia, Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib, mengatakan ketersediaan pangan salah satunya terkait dengan produktifitas bidang pertanian.

Permasalahan yang saat ini terjadi. Kata Lathifah Shohib adalah subsidi pupuk sulit didapatkan sehingga mempengaruhi pemasaran produk hasil pertanian yang kurang menguntungkan petani.

Menanggapi masalah tersebut, wanita yang akrab disapa Bu Nyai ini menegaskan jika Paslon Ladub memiliki berbagai program unggulan. Dimana salah satunya di bidang pertanian.

“Program yang kami usung adalah Petani dan Nelayan Bangkit Sejahtera. Dan itu akan menjadi fokus kami ketika diamanahi menjadi pemimpin di Kabupaten Malang. ” kata Bu Nyai saat berkampanye di Sumberpucung (16/10).

Cucu Pendiri NU itu menjelaskan, ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menggeliatkan kembali sektor pertanian untuk menunjang ketersediaan pangan.

Bu nyai bakal memberikan pupuk subsidi secara adil. Saat blusukkan banyak.petani yang mengeluh pembagian pupuk yang tidak merata.

“Pupuk subsidi selama ini masih belum merata penyebarannya, jadi kami kedepan akan berkomitmen untuk menyediakan hal tersebut bagi para petani,” ujarnya.

Hingga menggandeng Balai Penelitian Pertanian dan akademisi

Bahkan untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada pihaknya menggandeng Balai Penelitian Pertanian dan akademisi. Menurutnya, model ini belum diterapkan secara maksimal di Kabupaten Malang. Tujuannya adalah untuk mencari beberapa produk hasil tani yang bisa tumbuh di masa “off season” atau di luar masa panen.

Baca Juga:  Bincang Bisnis dan Ekonomi : Bagaimana Nasib Para Petani Kopi Saat Ini?

“Kadang banyak lahan petani yang menganggur karena off season, karena itu perlu ada penelitian sejauh mana sawah bisa menanam komoditas pertanian di tengah off season tersebut,” bebernya.

Menyinggung pemasaran hasil pertanian, menurutnya cukup urgent, agar para hasil produk petani bisa dibeli dengan harga yang layak dan bisa dipasarkan dengan sangat baik.

“Pemerintah daerah kedepan memang harus fokus bagaimana mensejahterakan petani, karena harus diakui mereka adalah garda terdepan untuk ketahanan pangan,” tandasnya.

Bukan itu saja, Bu Nyai juga menyarankan agar masyarakat memanfaatkan lahan yang sempit untuk bercocok tanam. Hal ini ditekankan Bu Nyai saat melakukan agenda kampanye ke Kecamatan Sumberpucung.

Dalam kesempatan itu Bu Nyai mengapresiasi warga yang bercocok tanam di halaman rumahnya. Menurutnya, program tersebut mampu menjaga ketahanan pangan dalam sektor yang lebih kecil.

“Kedepan Paslon Ladub akan serius memperhatikan program bercocok tanam di rumah sebagai program utama dan mendapat bantuan dari pemerintah,” tukasnya.

Program ini, perlu ditingkatkan sebab pada saat awal Pandemi Covid – 19 dimana harga komoditas pertanian melambung tinggi, mereka yang menanam sendiri masih bisa bertahan.

“Semua program sudah kami lakukan Forum Grup Discussion bersama dengan para ahli, Insya Allah Paslon Ladub akan merealisasikan jika dipercaya masyarakat sebagai Bupati dan Wakil Bupati,” pungkasnya lagi.

(MP-Rf)