Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
27/07/2024
CITILIVE

Okupansi Hotel di Kota Batu Hanya 60 Persen Saat Libur Waisak

  • Mei 24, 2024
  • 2 min read
Okupansi Hotel di Kota Batu Hanya 60 Persen Saat Libur Waisak

CITILIVEPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu melaporkan bahwa tingkat okupansi hotel selama libur panjang Hari Raya Waisak hanya mencapai 60 persen. Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, mengungkapkan pada Kamis bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat hunian kamar hotel di kota wisata ini selama liburan tersebut.

“Tingkat okupansi berkisar antara 50-60 persen selama libur Waisak kali ini,” kata Sujud.

Sujud menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab rendahnya okupansi adalah banyak wisatawan yang memilih melakukan perjalanan tanpa menginap. Selain itu, pada masa libur Waisak kali ini, banyak rombongan pelajar yang melakukan studi tur dan lebih memilih penginapan dengan harga yang lebih terjangkau.

“Banyak wisatawan yang tidak menginap dan langsung kembali ke daerah asal. Selain itu, rombongan studi tur cenderung mencari penginapan dengan harga lebih murah,” jelasnya.

Faktor lain yang mempengaruhi tingkat hunian hotel adalah libur yang berdekatan. Dua minggu sebelumnya, terdapat libur panjang perayaan Kenaikan Isa Almasih pada 9-12 Mei 2024. Hal ini juga mempengaruhi keputusan wisatawan dalam memilih menginap.

Dilansir dari antaranews.com, Sujud menambahkan bahwa meskipun kunjungan wisatawan yang merupakan rombongan studi tur meningkat, tingkat hunian hotel bintang tiga ke bawah lebih tinggi dibandingkan hotel bintang tiga ke atas. Untuk hotel bintang tiga ke bawah, tingkat okupansi bisa mencapai 80 persen. Namun, jumlah hotel dengan kategori bintang tiga ke bawah di Kota Batu tidak terlalu banyak.

“Untuk hotel bintang tiga ke bawah, okupansi bisa mencapai 80 persen, tetapi jumlah hotel dengan kategori ini tidak banyak, kurang dari sepuluh hotel,” katanya.

Saat ini, sektor perhotelan di Kota Batu banyak bergantung pada kegiatan korporasi dan kerja sama dengan agen perjalanan. Namun, untuk wisatawan yang merupakan rombongan studi tur, harga kamar hotel yang ditawarkan menjadi kendala.

Baca Juga:  Mahasiswi Magang di Malang Terancam Penjara karena Kuras Uang Nasabah

“Pangsa pasar hotel saat ini lebih banyak dari korporasi dan agen perjalanan, karena untuk grup agak sulit,” ujarnya.

Pemerintah Kota Batu menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 12 juta orang pada 2024, meningkat dari realisasi kunjungan wisatawan tahun sebelumnya yang mencapai 10.116.570 orang. Dari total kunjungan wisatawan pada 2023, sebanyak 10.821 orang adalah wisatawan mancanegara, sementara sisanya adalah wisatawan domestik.