Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/04/2024
CITILIVE SMARTLIVE

Muncul Kembali, Kebijakan Stiker Kendaraan UB Masih Tidak Efektif

  • November 7, 2022
  • 2 min read
Muncul Kembali, Kebijakan Stiker Kendaraan UB Masih Tidak Efektif

UPDATEKOTA, MalangLive – Universitas Brawijaya (UB) kembali menerapkan kebijakan stiker kendaraan pada Senin, 24 Oktober 2022 lalu.

Peraturan tersebut dipilih untuk mengurangi jumlah kendaraan yang akan parkir di area UB karena hanya kendaraan berstiker yang diperbolehkan masuk ke wilayah kampus.

Kebijakan ini muncul kembali setelah terakhir diterapkan pada 2019.

Moch. Sasmito Djati selaku Wakil Rektor IV menerangkan implementasi kebijakan stiker yang hilang-muncul diakibatkan oleh ketidakdisiplinan para penegak aturan.

“Jadi dulu itu kita tidak disiplin, walaupun sudah dibagi aturan. Oleh karena itu, sekarang ini termasuk satpam akan kita didik. Bahkan nanti komandan satpamnya akan kita ambil langsung dari TNI,” ujar Sasmito pada 20 Oktober 2022.

Ia juga menambahkan, nantinya kebijakan stiker tersebut akan dilengkapi dengan sistem Information Technology (IT) sehingga semua lahan parkir di UB bisa dimaksimalkan.

“Mungkin semester depan pakai sistem baru IT. Nanti parkir di FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, red) masih kosong padahal saya sedang di FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, red) dekat itu sama FISIP tinggal belok. Jadi nanti ada sistemnya yang terintegrasi,” lanjut Sasmito.

Meski demikian, mahasiswa menilai pihak rektorat mengulangi kebijakan lama yang hanya berjalan sementara dan tidak efektif.

Seperti yang disampaikan Zahrah Puteri Yasmin, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021 bahwa kebijakan penggunaan stiker dirasa kurang tepat karena kejelasan implementasinya masih dipertanyakan.

“Menurutku kebijakan ini tidak bisa dibilang tepat. Terkadang, misalkan saat mau masuk atau parkir, tidak ada satpam di beberapa fakultas. Selain itu, kemarin masuk di gerbang yang dekat UB Coffee, satpam juga melihat stiker di kendaraan,” ujarnya.

Baca Juga:  Desain Konsep Unit Klinik Pertanian, FP UB Gelar Lokakarya Daring

Zahrah mengatakan penerapan kebijakan ini bisa lebih dioptimalkan, mulai dari sosialisasi, penerapan, hingga pengecekannya.

“Jadi buat apa kalau misalnya menghadirkan kebijakan wajib stiker tapi stikernya tidak dicek, terus sosialisasinya juga tidak ada,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Fadhilah Mutiara Maharani, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021 menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh pihak UB dinilai kurang efektif.

“Buat sosialisasi sendiri, sampai saat ini aku pribadi belum denger kejelasan atau ‘pencerahan’ dari pihak kampus terkait kebijakan ini,” ujar Tiara.