Kunjungan Kerja Menko Marves Untuk Koordinasi Pembangunan Kereta Gantung
KANJURUHAN, Malangpost.id – Dra. Dewanti Rumpoko selaku Wali Kota Batu dan Sutiaji selaku Wali Kota Malang, menyambut kunjungan kerja dari Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Penyambutan ini ditempatkan di Graha Pancasila, gedung Balai Kota Among Tani Batu.
Tujuan dari kunjungan kerja kali ini untuk berkomitmen dalam memfasilitasi percepatan pembangunan kereta gantung di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Senun (6/4) siang. H. M. Sanusi, M.M dalam kunjungan kerja ini menyampaikan tentang potensi alam, pertanian, hingga hasil produksi yang dimiliki Kabupaten Malang ini sangat melimpah, terutama di Pujon. Serta, Pembangunan Ekonomi di Kawasan Kabupaten Malang ini bergerak sangat cepat.
Bupati Malang juga menyampaikan rencana pembangunan Tol Malang-Kepanjen dan jalur lintas selatan yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan kemacetan. “Kemudian saya juga ada rencana pembangunan kereta gantung di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang ini sebagai alternatif transportasi di Malang Timur nantinya,” ucap Bupati Malang yang dikutip dari malangkab.go.id.
Baca juga : Menteri Luhut Dukung Percepatan Mega Proyek Kereta Gantung Kota Batu
Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi menegaskan bahwa pembangunan yang ada di Malang raya ini sangat didukung penuh olehnya. Karena itu, pihaknya akan memfasilitasi pembangunan strategis di Malang Raya ini. Dimulai dari pertanian, pariwisata hingga UMKM di Malang Raya.
“Saya percaya kebersamaan dan kerukunan umat beragama di Malang Raya membuat suasana tenang. Dengan begitu, investor dan turis tidak khawatir untuk datang ke Malang Raya. Lanjutnya potensi ini perlu dikomunikasikan juga dengan Kementerian PUPR dan Perhubungan. Dari sini nanti bisa dikerjakan” ucap Luhut Binsar Pandjaitan yang dilansir dari malangkab.go.id.
Menko Marves telah survei terhadap lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan kereta gantung. Sekitar 470 miliar rupiah biaya untuk pembangunan kereta gantung ini. “Angka Rp 470 miliar saya kira angka itu tidak besar sehingga bisa direalisasikan. Hanya dari pengalaman kita di Jakarta bahwa tim nanti bisa meminimalisir. Intinya pemerintah selalu membuat cost efficiency atau efisiensi biaya,” jelas Menko Marves.