FK UM Siapkan Dokter Unggul dengan Pendekatan SPICES

CITILIVE – Gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan pola tidur yang tidak teratur telah menjadi pemicu utama peningkatan penyakit tidak menular dalam dua dekade terakhir. Untuk menghadapi tantangan ini, Universitas Negeri Malang (UM) membuka Fakultas Kedokteran (FK) dengan tiga program studi unggulan, salah satunya adalah Prodi Kedokteran yang memiliki fokus pada kedokteran olahraga.
Prodi ini telah memiliki tenaga pengajar profesional yang sudah tersertifikasi oleh AIFO (Asosiasi Ilmu Faal Olahraga). Salah satu dosen utama, dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.KO., adalah spesialis kedokteran olahraga yang telah berpengalaman di bidangnya. Kurikulum yang diterapkan di Prodi Kedokteran UM mengacu pada konsep SPICES (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-oriented, Elective/Early Exposure, Systematic), yang bertujuan mencetak dokter dengan kemampuan promotif dan preventif yang kuat.
Prodi Kedokteran UM resmi beroperasi sejak Agustus 2023, berdasarkan keputusan rektor yang dikeluarkan pada akhir 2022. Angkatan pertama terdiri dari 50 mahasiswa terpilih dari total 738 pendaftar setelah mendapatkan rekomendasi dari LAM-PTKes pada 12 Agustus 2023. Saat ini, jumlah mahasiswa yang terdaftar telah mencapai 100 orang. Berdasarkan laman seleksium.ac.id, tahun 2025 Prodi Kedokteran UM akan membuka 10 kursi melalui jalur SNBT dan 15 kursi melalui SNBP.
Ketua Program Studi Kedokteran UM, dr. Hartati Eko Wardani, M.Si.Med., menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan daya tampung prodi. “Kami berupaya memperluas peluang bagi calon mahasiswa melalui jalur seleksi nasional. Harapannya, semakin banyak siswa yang berminat dapat bergabung dengan Kedokteran UM,” ujarnya.
Dalam mendukung pembelajaran, Prodi Kedokteran UM telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, yaitu berupa berbagai media mulai dari 14 laboratorium sharing (lab anatomi basah dan kering, lab mikrobiologi, histologi, biokimia, patologi klinik, patologi anatomi, parasitologi, farmakologi, kesehatan masyarakat, biologi molekuler, dan kedokteran olahraga). Terdapat juga ruang kelas, ruang CBT, ruang Clinical Skill Lab (CSL) dan ruang tutorial.
Komitmen FK UM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) tercermin melalui fokusnya pada poin ke-3 (Good Health and Well-Being) dan poin ke-4 (Quality Education). Dengan pendekatan pendidikan inovatif dan fasilitas lengkap, FK UM diharapkan mampu mencetak dokter yang kompeten dan berperan aktif dalam upaya mengurangi prevalensi penyakit tidak menular di masyarakat.