UT Malang Gelar Sosialisasi di PP An Nashr Wajak, Dorong Akses Pendidikan Fleksibel bagi Santri
SMARTLIVE – Dalam rangka memperingati Isra Mikraj, Universitas Terbuka (UT) Malang menggelar kegiatan sosialisasi dan promosi pendidikan di Pondok Pesantren (PP) An Nashr, Wajak, Kabupaten Malang, pada Selasa (27/01/2025).
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pendidikan jarak jauh kepada para santri dan siswa Madrasah Aliyah (MA), sekaligus membuka wawasan mereka tentang peluang pendidikan tinggi yang fleksibel dan terjangkau.Hadir dalam kegiatan ini Direktur UT Malang, Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si., Manager UT Malang, Indra Wahyuni, SE., serta Pimpinan PP An Nashr, KH. Muhammad Taufiq.
Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan antusias dari para santri, guru, serta masyarakat sekitar yang turut hadir untuk memperoleh informasi mengenai sistem pembelajaran di UT.Dalam sambutannya, Dr. Lilik Sulistyowati menegaskan komitmen UT dalam menyediakan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk para santri dan tenaga pendidik di pesantren. “Universitas Terbuka hadir untuk memberikan solusi pendidikan berkelanjutan yang dapat diakses oleh para guru di seluruh Indonesia, termasuk di Wajak.
Kami berharap program ini dapat mendukung tercapainya generasi emas Indonesia melalui penguatan kompetensi tenaga pendidik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa model pembelajaran jarak jauh yang diterapkan UT memungkinkan para santri dan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan kewajiban mengajar atau kegiatan pesantren.
Dengan sistem ini, mereka tetap bisa mengakses materi kuliah kapan saja dan di mana saja melalui platform digital UT.Pimpinan PP An Nashr, KH. Muhammad Taufiq, menyambut baik inisiatif dari UT Malang ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan tinggi bagi para santri sebagai bekal menghadapi tantangan zaman, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai keislaman yang telah mereka pelajari di pesantren.“Kami berharap para santri dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Dengan adanya program dari Universitas Terbuka, mereka dapat menempuh pendidikan tinggi sambil tetap menjalankan kegiatan di pesantren,” tutur KH. Muhammad Taufiq. Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama dengan institusi pendidikan seperti UT Malang dapat membantu meningkatkan kapasitas tenaga pendidik di lingkungan pesantren, sehingga santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga memiliki wawasan akademik yang luas.
Momentum Isra Miroj yang menjadi latar belakang kegiatan ini juga memiliki makna mendalam. Dalam Islam, Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang salah satu hikmahnya adalah perintah untuk menuntut ilmu sebagai bentuk ibadah.
Dengan semangat ini, UT Malang berharap para santri dan siswa Madrasah Aliyah semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan potensi mereka melalui pendidikan tinggi.Sebagai simbol kerja sama antara Universitas Terbuka Malang dan Pondok Pesantren An Nashr, acara diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari UT kepada pihak pesantren. Momen ini menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkelanjutan.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak santri yang menyadari bahwa pendidikan tinggi bukan lagi hambatan, tetapi sebuah peluang yang bisa diakses oleh siapa saja.
Kolaborasi antara Universitas Terbuka, Pondok Pesantren, dan masyarakat di Kabupaten Malang ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif di masa depan.Sebagai penutup, panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini.
Dengan sinergi yang terus terjalin, diharapkan pendidikan bagi santri dan tenaga pendidik di Kabupaten Malang dapat semakin maju dan berkembang.—(AB)