Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
04/06/2025
CITILIVE

Walikota Malang Peringati Hari Lahir Pancasila: Seruan Nyata Tanpa Simbolik, Saatnya Pancasila Dihidupkan dalam Kehidupan Sehari-hari

rifamahmudah
  • Juni 2, 2025
  • 3 min read
Walikota Malang Peringati Hari Lahir Pancasila: Seruan Nyata Tanpa Simbolik, Saatnya Pancasila Dihidupkan dalam Kehidupan Sehari-hari

CITILIVE – Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Malang tahun ini tak sekadar menjadi agenda rutin kenegaraan. Dalam upacara yang digelar di Halaman Balai Kota Malang pada Senin (2/6/2025), Pemerintah Kota Malang menggarisbawahi satu pesan penting: Pancasila bukan hafalan, tapi harus hadir nyata dalam tindakan sehari-hari, terutama di tengah derasnya arus informasi digital dan perubahan sosial.

Amanat resmi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibacakan dalam upacara Oleh Walikota Malang Wahyu Hidayat, menekankan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan harus diperkuat implementasinya, terutama dalam perilaku generasi muda yang kini hidup di era media sosial dan ekonomi digital.Pesan kunci dalam peringatan tersebut adalah perlunya redefinisi cara bangsa ini memaknai ideologi negaranya. Pancasila tidak lagi cukup diucapkan saat upacara, tapi harus menjadi kompas moral dalam kehidupan nyata mulai dari ruang keluarga hingga ruang digital. “Nilai-nilai Pancasila harus dihidupkan kembali, tidak cukup dengan hafalan atau simbol semata. Kita perlu memastikan Pancasila hadir dalam cara berpikir, bertindak, dan bermedia,” demikian inti amanat yang disampaikan dalam upacara.

Seruan ini menjadi sangat relevan di tengah tantangan nyata yang dihadapi bangsa: meningkatnya polarisasi sosial, disinformasi digital, hingga lunturnya rasa kebersamaan di tengah masyarakat urban. Dalam momen upacara, disebutkan pula bahwa semangat Pancasila sejalan dengan Asta Cita , delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Namun, untuk mencapai visi besar tersebut, diperlukan penguatan ideologi di tingkat akar rumput, bukan hanya dalam dokumen negara. Walikota Malang mengakui bahwa meskipun berbagai inisiatif telah dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, masih dibutuhkan evaluasi menyeluruh dan penguatan yang lebih masif, terutama di kalangan generasi digital. “Kita sudah melakukan banyak hal, tetapi pesan dari BPIP sangat jelas: penguatan nilai Pancasila harus terus dievaluasi dan diperluas jangkauannya,” tegasnya dalam upacara.

Baca Juga:  Pj Wali Kota Kediri Silaturahim ke Sejumlah Toko Agama Islam

Peringatan tahun ini juga menyerukan pentingnya penggunaan media sebagai alat penanaman nilai. Tidak hanya media cetak, tetapi juga media sosial dan kanal digital dinilai sebagai arena strategis untuk menyampaikan dan meneguhkan nilai Pancasila.Ini menjadi panggilan bagi semua pihak terutama pemerintah daerah, media, komunitas, dan pendidik untuk berkolaborasi memproduksi konten dan narasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga memperkuat karakter kebangsaan.

Di tengah tantangan global dan pesatnya teknologi, generasi muda menjadi ujung tombak masa depan ideologi negara. Dalam peringatan ini, ditekankan bahwa pelibatan aktif pemuda dalam program ideologi menjadi investasi jangka panjang bagi keberlangsungan bangsa.Melalui pendekatan yang lebih relevan seperti pendidikan kontekstual, kampanye digital, hingga kolaborasi lintas sektor Pancasila diharapkan tidak hanya dikenang, tetapi diinternalisasi dan dihidupi oleh mereka yang akan mewarisi Indonesia di masa mendatang. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *