Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/12/2024
CITILIVE

Wali Kota Malang Uji Coba Water Treatment Plant Bango, Target Tersedia 200 lps pada Tahun 2023

Deviwulandari
  • September 22, 2023
  • 3 min read
Wali Kota Malang Uji Coba Water Treatment Plant Bango, Target Tersedia 200 lps pada Tahun 2023

CITILIVE- Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji secara langsung menguji coba Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) Bango yang berkapasitas 100 liter per second (lps) di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Rabu (20/9/2023).

Dalam uji coba ini, Wali Kota Malang Sutiaji ingin memastikan bahwa air yang bersumber dari Sungai Bango ini dapat menjadi solusi kebutuhan air bagi masyarakat Kota Malang. Selain itu, uji coba ini untuk menguji kelayakan air sebagai air minum.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji secara langsung menguji coba Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) Bango yang berkapasitas 100 liter per second (lps) di Kelurahan Pandanwangi.

“Ini cukup membanggakan dan pelan-pelan memberikan pemahaman pada kita semua bahwa ada ke terjaminan atas kelangsungan penyediaan air baku kita. Jangan khawatir, masih akan ada tahapan lagi. Insyaallah ini sudah siap untuk di minum. Tadi kan masih layak karena memang harus masuk laboratorium dulu,” ungkap Sutiaji.

Sutiaji: Air Terasa Segar, Tidak Berbau

Untuk memastikan dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat akan keamanan air dari IPA Bango ini, Sutiaji langsung meminum air yang di salurkan lewat pipa-pipa.

“Rasanya segar, tidak ada baunya, artinya sudah layak. Kalau amannya kan perlu di uji laboratorium. Kalau sudah 200 lps di bulan Desember harus kita buktikan. Ini sudah di bangun koneksinya, untuk bisa tersalurkan ke pelanggan kita,” tambahnya.

IPA Bango di targetkan dapat di salurkan kepada masyarakat dengan total kapasitas 200 lps pada tahun 2023. Kapasitas IPA Bango akan terus di tingkatkan secara bertahap hingga 500 lps pada 2027. Dengan adanya IPA Bango ini, Sutiaji berharap masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang ketersediaan air di Kota Malang.

Baca Juga:  Ponpes Hidayatul Mubtadiin Gelar Maulid Nabi dan Hari Santri

“Terima kasih kepada PJT (Perum Jasa Tirta) yang sudah membersamai kami sampai nanti terwujud ketersediaan mudah-mudahan di tahun 2027 itu siap 500 lps, tapi harapan kami bisa sampai 1.000 lps di tahun 2030-an ke depan. Tentu ini akan membuat keamanan dan kenyamanan bagi kita, sehingga tidak perlu was-was terhadap ketersediaan air karena kita sudah memiliki kemandirian air baku,” ujar pria berkacamata tersebut.

Pada uji coba ini juga hadir Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Fahmi Hidayat. Pihaknya akan memastikan air tersebut telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2023. Berbagai indikator harus terpenuhi agar air dari IPA Bango masuk dalam kategori aman, seperti warna, bau, zat kimia, hingga unsur mikrobiologi.

“Air ini sudah dinyatakan layak, tapi untuk bisa dikatakan aman dan bisa menjadi air minum yang bisa langsung dikonsumsi harus dipastikan dulu. Kalau secara kimia seperti dari PH, kekeruhan, itu semua bisa masuk. Tapi dari mikrobiologinya, kandungan bakteri e-colinya itu seperti apa, nanti akan kami pastikan di laboratorium,” jelas Fahmi.

Fahmi menuturkan bahwa tiap 1 lps air yang dihasilkan mampu mencukupi 80-100 sambungan rumah. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa meski saat ini mengalami kemarau panjang, debit air Sungai Bango masih mencukupi kebutuhan. “Meskipun sekarang musim kemarau panjang, debit airnya masih cukup. Tapi kita masih mempertimbangkan keseimbangan atau neraca air keseluruhan karena semua pengguna harus terpenuhi dari hulu ke hilir,” pungkasnya.