Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
30/12/2025
CITILIVE

Wali Kota Malang Perintahkan Penguatan Siskamling Usai Tawuran Mahasiswa Tewaskan Satu Orang di Lowokwaru

rifamahmudah
  • Desember 30, 2025
  • 2 min read
Wali Kota Malang Perintahkan Penguatan Siskamling Usai Tawuran Mahasiswa Tewaskan Satu Orang di Lowokwaru

CITILIVE,MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan atensi serius atas insiden tawuran antar mahasiswa di kawasan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, yang mengakibatkan satu orang mahasiswa meninggal dunia. Pemerintah Kota Malang langsung mengambil langkah penguatan pengamanan wilayah guna mencegah kejadian serupa terulang.

Wahyu menegaskan, seluruh perangkat kewilayahan diminta siaga penuh, terutama menjelang pergantian tahun. Sebanyak 57 lurah dan lima camat diinstruksikan untuk standby di wilayah masing-masing serta aktif menginventarisasi potensi gangguan keamanan bersama elemen masyarakat. “Tawuran di Tlogomas, Lowokwaru, hingga menimbulkan korban jiwa, patut mendapat atensi serius. Ini tidak boleh terulang,” tegas Wahyu saat ditemui di Hotel Savana Malang, Senin (29/12/2025).

Sebagai langkah konkret, Pemkot Malang memerintahkan penguatan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di seluruh RT/RW dengan melibatkan seluruh warga, baik penduduk asli maupun pendatang. Aparat kewilayahan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga diminta aktif terlibat.

“Penguatan siskamling harus dilakukan secara menyeluruh. Semua warga harus dilibatkan agar pengawasan lingkungan berjalan efektif,” ujar Wahyu.

Selain pengamanan lingkungan, Pemkot Malang juga mendorong pendekatan sosial dan edukatif. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) akan dilibatkan bersama forum rektor perguruan tinggi se-Kota Malang untuk meredam potensi konflik dan menyelesaikan persoalan mahasiswa secara dialogis.

“Kami akan duduk bersama FPK dan pihak kampus. Perselisihan antar anak bangsa harus diselesaikan dengan cara-cara beradab,” katanya.

Wahyu mengungkapkan, berdasarkan informasi awal, insiden tawuran diduga dipicu kesalahpahaman dan keterlibatan minuman keras. Pemkot Malang akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan aparat keamanan untuk memperkuat pengawasan di lingkungan rawan.

“Kami melihat ada indikasi kesalahpahaman dan dugaan konsumsi miras. Ini harus menjadi evaluasi bersama,” tegas mantan Sekda Kabupaten Malang itu.

Baca Juga:  ASEAN Panji Festival 2023: Kota Malang Menjadi Pusat Cerita Budaya ASEAN

Wali Kota Malang juga mengimbau seluruh mahasiswa, baik warga Malang Raya maupun pendatang, untuk menjaga sikap, mematuhi aturan lingkungan, serta membangun relasi yang baik dengan masyarakat setempat.

“Mahasiswa datang ke Malang untuk belajar. Jaga etika, patuhi aturan kampung, dan rawat kebersamaan. Kita semua satu dalam NKRI,” imbaunya.

Sementara itu, menyambut Tahun Baru 2026, Pemkot Malang menegaskan tidak akan menggelar perayaan besar. Kegiatan pergantian tahun diganti dengan doa bersama yang dilaksanakan bergiliran di lima kecamatan sebagai bentuk empati terhadap daerah-daerah yang tengah dilanda bencana. “Kita ingin menutup tahun dengan refleksi dan doa. Empati harus dikedepankan,” pungkas Wahyu. (Shin)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *