Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Perkuat Gotong Royong Menuju Kota Mbois Berkelas

CITILIVE — Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang, Wali Kota Malang, Drs. Wahyu Hidayat, menekankan pentingnya semangat gotong royong sebagai fondasi utama dalam pembangunan kota yang berkelanjutan dan berkelas. Pesan ini ia sampaikan dalam upacara peringatan HUT ke-111 yang digelar di halaman Balai Kota Malang pada Selasa (8/4/2025), sekaligus dirangkai dengan kegiatan halal bihalal menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran ASN, perwakilan lembaga daerah, tokoh masyarakat, serta elemen warga lainnya. Meskipun dikemas secara sederhana, acara tetap berlangsung khidmat dan semarak, membawa semangat kebersamaan yang selaras dengan nilai-nilai lokal Kota Malang.
“Momentum ini spesial karena bertepatan dengan bulan Syawal. Maka kami mengemasnya tidak hanya sebagai peringatan hari jadi, tetapi juga ajang silaturahmi dan halal bihalal bersama seluruh elemen di Kota Malang. Selain sebagai bentuk efisiensi, ini juga memperkuat kebersamaan antarwarga dan pemerintah,” ujar Wali Kota Wahyu Hidayat dalam sambutannya.

Menurutnya, efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan bukan berarti mengurangi makna dan esensi peringatan. Justru, kesederhanaan menjadi nilai lebih yang memperkuat pesan utama dari HUT ke-111 Kota Malang, yakni membangun bersama dalam satu hati, satu tujuan, dan satu langkah.
“Dengan mengusung tagline Satu Hati Mengukir Prestasi, kami ingin mengajak semua pihak untuk tidak hanya merayakan ulang tahun Kota Malang, tetapi juga merefleksikan kembali peran dan kontribusinya dalam pembangunan kota. Filosofi dari tagline ini menggambarkan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk meraih prestasi yang berkelanjutan,” lanjut Wahyu.
Wali Kota Wahyu juga menegaskan bahwa arah pembangunan Kota Malang saat ini dan ke depan mengacu pada visi Malang Mbois Berkelas, sebuah konsep pembangunan yang tidak hanya menitikberatkan pada kemajuan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.
“Menuju Kota Malang Mbois Berkelas, seluruh kebijakan pembangunan harus terarah dan membawa dampak positif yang nyata. Tidak cukup hanya membangun fisik, tapi juga harus menyentuh nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat. Karena itu, kolaborasi dan gotong royong menjadi kunci,” tegasnya.
Menurutnya, pembangunan yang baik tidak bisa berjalan hanya melalui tangan pemerintah saja. Peran serta masyarakat dalam mendukung dan mengawasi pelaksanaan program pembangunan sangat diperlukan. Ia pun menilai bahwa keberhasilan Kota Malang selama ini tidak lepas dari semangat kebersamaan yang terus terjaga.
“Selaras dengan tema tahun ini, bahwa kemajuan tidak bisa dicapai sendiri. Harus ada langkah yang bersinergi dari seluruh elemen masyarakat. Semangat satu hati adalah pondasi untuk terus mengukir prestasi demi Malang yang lebih maju dan membanggakan,” tambah Wahyu.
Dalam peringatan HUT ke-111 ini, Pemerintah Kota Malang juga menggelar berbagai kegiatan yang bersifat simbolik dan historis, seperti ziarah ke makam para tokoh pendiri dan pendahulu Kota Malang. Selain itu, rapat paripurna istimewa bersama DPRD Kota Malang juga digelar sebagai bentuk refleksi dan pemaparan capaian serta tantangan pembangunan ke depan.
Menutup sambutannya, Wali Kota Wahyu menyampaikan harapan agar seluruh masyarakat Kota Malang dapat terus menjaga kekompakan, memperkuat persatuan, dan terus berperan aktif dalam pembangunan.
“Saya berharap semangat kebersamaan ini terus kita rawat. Mari kita kawal pembangunan Kota Malang dengan satu hati, satu semangat, dan satu tekad untuk menjadikan kota ini semakin berprestasi dan berkelas,” pungkasnya. (Adv)