UIN Maliki Malang Gelar Pertemuan Akbar Rektor PTKIN Se-Indonesia
Citilive– Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Uin Maliki) Malang menyelenggarakan pertemuan akbar para rektor PTKIN Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia, pada Kamis, (25/1/2024) yang berlokasi di Kampus Uin Maliki Gedung Rektorat lantai 5.Sebanyak 59 PTKIN Se – Indonesia yang hadir dalam acara tersebut dan Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI.
Pembukaan acara pertemuan Akbar Rektor PTKIN ini langsung dipimpin oleh Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, Rektor Uin Maliki Malang selaku tuan rumah.Salah satu agenda utamanya Focus Group Discussion (FGD) tentang Penguatan Kelembagaan PTKIN. FGD ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kelembagaan PTKIN di Indonesia. Selain itu, acara ini juga akan menjadi momen penting untuk melakukan peresmian gedung dormitory, yang akrab disebut Ma’had Al Jamiah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.Rektor Uin Maliki Malang: PTKIN Harus Bertaraf InternasionalRektor Uin Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menyampaikan bahwa “pertemuan akbar ini merupakan kegiatan yang bersifat nasional dalam rangka menjalin kerjasama untuk peningkatan akademik dan kelembagaan”.
“PTKIN juga dituntut untuk menjadi PT yang bertaraf internasional. Maka kami dan seluruh PT yang hadir dalam forum ini harus bisa menguatkan bersama untuk menuju Kampus yang bertaraf Internasional,” ungkap Prof. Zainuddin.”Kita juga bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa Kampus Luar Negeri antara lain dari Negara Turki dan Yordania,” imbuhnya.Prof. Zainuddin berharap, UIN Maliki Malang terus memberikan manfaat dan berkontribusi demi memajukan bangsa Indonesia, khususnya dalam menyiapkan generasi emas pada tahun 2045.Direktur Diktis Kemenag RI : Pentingnya Kerjasama Internasional Bagi PTKINDalam sambutannya, Direktur Diktis Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, mengatakan bahwa pentingnya kerjasama internasional bagi PTKIN.
“PTKIN juga dituntut untuk menjadi PT yang bertaraf internasional. Maka kami dan seluruh PT yang hadir dalam forum ini harus bisa menguatkan bersama untuk menuju Kampus yang bertaraf Internasional,” tegas Prof. Zainul.
Dalam kesempatan ini, Prof. Ahmad Zainul juga menyampaikan target PTKIN untuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 13 perguruan tinggi luar negeri. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas PTK
“Kami menargetkan untuk melakukan MoU dengan 13 perguruan tinggi luar negeri. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas PTKIN,” ujar Prof. Zainul. (AB)
