Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/11/2025
CITILIVE

Tuntas 20 Hari! Pemkot Malang Kebut Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang

rifamahmudah
  • November 4, 2025
  • 2 min read
Tuntas 20 Hari! Pemkot Malang Kebut Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang

CITILIVE — Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bergerak cepat memulihkan akses warga setelah ambruknya jembatan Sonokembang. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), pembangunan jembatan bailey resmi dimulai pada Senin (3/11/2025).

Jembatan sementara ini ditargetkan rampung dalam 20 hari kerja, sehingga konektivitas warga RW 5 dan sekitarnya di Kelurahan Blimbing segera kembali normal.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengatakan pemasangan jembatan bailey merupakan instruksi langsung Wali Kota Malang sebagai langkah cepat pascakejadian ambruknya jembatan lama beberapa waktu lalu.

“Jembatan Bailey ini dipilih karena konstruksinya kuat dan umum digunakan untuk jembatan sementara, terutama di bentang sungai yang cukup lebar. Kami mulai hari ini dengan pekerjaan fondasi atau plendes,” ujar Dandung di lokasi pembangunan.

Lebih lanjut, Dandung menegaskan bahwa pembangunan jembatan sementara ini menggunakan anggaran insidental DPUPRPKP Kota Malang sebesar Rp350 juta, bukan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Anggaran tersebut mencakup pekerjaan fondasi, mobilisasi dan perakitan jembatan, serta pembongkaran jembatan lama yang rusak.

“Awalnya kami rencanakan menggunakan BTT, namun karena tidak ada wilayah yang terisolasi total, klausul kedaruratannya tidak terpenuhi. Untuk itu kami gunakan anggaran insidental yang ada di dinas, nilainya sekitar Rp350 juta. Informasi yang beredar bahwa anggaran mencapai Rp2,5 miliar itu tidak benar,” tegasnya.

Sebelum pembangunan dimulai, DPUPRPKP telah melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan tokoh masyarakat, Ketua RW, RT, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat. Warga pun turut menggelar tradisi bancakan sebagai bentuk doa bersama agar pekerjaan berjalan lancar.

Selama proses pembangunan, jembatan bambu yang dibuat swadaya oleh warga tetap difungsikan sebagai akses sementara. “Begitu jembatan bailey terpasang dan aman digunakan, jembatan bambu akan kami bongkar,” imbuh Dandung.

Baca Juga:  Tersangka Kasus Curanmor di Matos, Tertangkap Polisi

Tak berhenti di situ, DPUPRPKP juga telah mengusulkan pembangunan jembatan permanen Sonokembang dengan nilai anggaran Rp5,3 miliar pada tahun anggaran 2026. Jembatan baru itu akan dibangun lebih lebar, dari 5,5 meter menjadi 7,5 meter, lengkap dengan trotoar di kedua sisi.

Ketua RW 5 Kelurahan Blimbing, Miskun, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemkot Malang.

“Ini yang ditunggu warga. Begitu jembatan bailey selesai, aktivitas ekonomi bisa kembali normal. Kami juga ikut menjaga keamanan proyek agar tidak ada gangguan,” ungkapnya.

Dengan target rampung akhir November, pembangunan jembatan bailey Sonokembang diharapkan mampu memulihkan mobilitas warga sekaligus memperkuat jalur ekonomi lokal di kawasan Blimbing. (Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *