Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
16/04/2024
CITILIVE

RI Mengupayakan ASEAN Menjadi Pusat Pertumbuhan

  • Februari 9, 2023
  • 2 min read
RI Mengupayakan ASEAN Menjadi Pusat Pertumbuhan

CITILIVE – Indonesia mengupayakan kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan dunia dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, melalui penguatan kapasitas kelembagaan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R. Suryodipuro, dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertema Potret ASEAN Terkini  di  kancah Global Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Senin (6/2/2023).

“Indonesia akan memastikan ASEAN siap menghadapi gejolak  serta  persaingan negara-negara besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat,” kata Sidharto.

Menurut Sidharto, Indonesia juga akan berusaha menjadikan kawasan Indo Pasifik sebagai wilayah yang damai dan makmur  melalui Forum Infrastruktur Indo-Pasifik.

Sidharto menuturkan, terdapat dua isu penting dalam Keketuaan ASEAN 2023 yakni persoalan krisi politik di Myanmar serta Laut Cina Selatan (LCS).

Indonesia, kata Sidharto, akan mendorong pelaksanaan Five-Point Consensus atau 5 Poin Consensus (5PC)di Myanmar.

Isi dari 5PC yakni kekerasan harus segera dihentikan,  dialog konstruktif di antara semua pihak, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog, bantuan kemanusiaan, dan utusan khusus mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Sidharto menegaskan, tantangan utama 5PC  terletak pada krisis politk akibat kudeta miuliter serta masalah kebangsaan yang tak kpernah selesai.

Sedangkan untuk isu LCS, kata Sidharto, Indonesia akan mengintensifkan dialog dengan Tiongkok terkait mengenai kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC).

Sekedar catatan, pihak-pihak negara yang merasa berhak atas sejumlah wilayah LCS meliputi Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Kamboja serta Tiongkok.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi membuka keketuaan Indonesia di  ASEAN 2023.

Presiden Jokowi menyatakan tahun ini Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi dunia yang diliputi krisis.

Baca Juga:  Pesta Tahun Baru yang Meriah di Hotel The 1O1 Malang OJ

 “Tetapi saya yakini bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga berharap ASEAN terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi  mengatakan tema keketuan ASEAN Indonesia Tahun ini adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dan memiliki dua elemen makna.

Pertama, elemen ASEAN Matters yang bermakna menjadikan ASEAN relevan dan penting bagi rakyat Indonesia, negara kawasan Asia Tenggara, dan warga dunia.

“Peran sentral ASEAN dan sebagai motor perdamaian serta stabilitas di kawasan Indo – Pasifik, serta perkokog kapasitas dan efektivitas kerja Asean untuk menghadapi tantangan masa depan,” kata  Retno.

Kedua, elemen Epicentrum of Growth yang menurut Retno, mengacu pada pertumbuhan ekonomi ASEAN.