Program ‘Ngombe’ Pj Wali Kota Malang: Inovasi Menyerap Aspirasi Masyarakat Melalui Dialog Terbuka
CITILIVE– Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meluncurkan program inovatif yang diberi nama ‘Ngombe’ atau Ngobrol Mbois Ilakes. Tujuan program ini adalah untuk mendengar dan menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat Kota Malang. Pelaksanaan program ini dilakukan di Gazebo Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, tempat di mana masyarakat disambut oleh sejumlah pejabat struktural dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam pelaksanaan program ini, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa ini merupakan evaluasi pertama setelah tiga bulan pelaksanaan, di mana banyak masyarakat yang berkeinginan untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah. Wahyu menjelaskan bahwa sejumlah aspirasi sudah diterima dan dipertimbangkan selama periode tersebut.
Pada awal tahun 2024, Wahyu memulai Program Ngombe setelah menggelar apel di Gazebo Pemkot Malang. Ia menyatakan bahwa setiap Senin, mulai jam 8-9 pagi, ia berusaha menemui masyarakat dalam beberapa sesi, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan OPD. Meskipun pertemuan berlangsung singkat, Wahyu menekankan pentingnya interaksi langsung dengan masyarakat.
Dalam Program Ngombe, masyarakat memiliki opsi untuk menyampaikan keluhan atau aspirasinya baik secara langsung maupun melalui surat. Wahyu menyatakan bahwa pihaknya bersedia menerima langsung aspirasi tersebut atau memerintahkan OPD yang mendampinginya untuk menangani masalah tersebut. Selain itu, ia menegaskan bahwa solusi yang diusulkan harus sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Wahyu Hidayat juga mengungkapkan bahwa pihaknya aktif di media sosial sebagai upaya untuk berkomunikasi dengan masyarakat Kota Malang dan menanggulangi isu-isu terkait tahun 2024. Program Ngombe, yang diadakan setiap Senin setelah apel, diharapkan dapat menjadi wadah untuk membahas berbagai permasalahan di Kota Malang, termasuk isu-isu yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
Dengan Program Ngombe, Wahyu berharap dapat menetapkan skala prioritas untuk menangani berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dalam penanganan masalah oleh OPD untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat segera ditindaklanjuti dan diselesaikan. Sebagai contoh keberhasilan program ini, Wahyu mencatat penyelesaian permasalahan ruas jalan menuju exit tol Madyopuro yang sempat menghambat arus lalu lintas.
