Polres Malang Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Demak dan Kudus
CITILIVE – Kepolisian Resor Malang Jawa Timur telah mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Kabupaten Kudus-Demak, Jawa Tengah.
AKBP Putu Kholis Aryana, Kapolres Malang, menyatakan bahwa bantuan logistik tersebut telah dikumpulkan oleh Polres Malang bersama dengan kepolisian sektor di wilayah Kabupaten Malang.
“Bantuan tersebut dikirimkan untuk saudara-saudara kita di Kudus dan Demak, Jawa Tengah, yang saat ini tengah terdampak musibah banjir,” kata Kholis.
Ia menjelaskan bahwa bantuan logistik tersebut terdiri atas berbagai macam kebutuhan pokok seperti biskuit, susu, mie instan, roti, dan air mineral. Selain itu, juga terdapat bantuan berupa pakaian baru, selimut, kebutuhan wanita, dan popok untuk anak-anak.
Bantuan tersebut telah dikumpulkan sejak pekan lalu dan akan dikirimkan menggunakan dua unit truk dinas Polres Malang. Bantuan tersebut akan dikirimkan bersama dengan rayon Polresta Malang Kota, Polres Batu, Polres Pasuruan, dan Polres Probolinggo.
“Bantuan ini telah kita kumpulkan sejak pekan lalu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Kudus-Demak akan diberangkatkan bersama dengan polres rayon jajaran Polda Jawa Timur pada Jumat (22/3) setelah waktu sahur.
“Semoga bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah banjir,” tambahnya.
Dilansir dari antaranews.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini sedang berupaya untuk melakukan pengeringan air banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah, dengan target penyelesaian dalam beberapa hari ke depan.
Puluhan unit pompa bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan instansi terkait lainnya telah dioperasikan untuk menyedot dan mengalirkan genangan air kembali ke sungai. Selain itu, tim pekerja juga berupaya untuk menyempurnakan konstruksi perbaikan enam tanggul sungai yang jebol di aliran Sungai Wulan, perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus. Jebolnya tanggul menyebabkan banjir menggenangi 89 desa di 11 kecamatan dan melumpuhkan lalu lintas di Jalan Raya Demak-Kudus (jalur Pantura).
