Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/06/2025
CITILIVE

Polres Malang Ingatkan Petani untuk tidak Menggunakan Jebakan Beraliran Listrik

Selli
  • Mei 16, 2024
  • 2 min read
Polres Malang Ingatkan Petani untuk tidak Menggunakan Jebakan Beraliran Listrik

CITILIVE – Kepolisian Resor (Polres) Malang mengeluarkan imbauan kepada petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk tidak menggunakan jebakan tikus beraliran listrik karena berbahaya.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, di Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Rabu, menyampaikan bahwa penggunaan jebakan tikus beraliran listrik dapat menimbulkan risiko tinggi bagi petani lain yang bekerja di sawah.

“Jebakan listrik tidak hanya berbahaya bagi hewan, tetapi juga manusia. Jika seseorang tidak sengaja menyentuh jebakan tersebut, akibatnya bisa fatal,” ujar Taufik.

Taufik menjelaskan bahwa jebakan tikus beraliran listrik memiliki potensi menyebabkan korban jiwa. Oleh karena itu, Polres Malang mengimbau petani untuk menghindari penggunaan jebakan listrik tersebut.

Menurutnya, Polres Malang telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan sosialisasi ke berbagai kawasan pertanian di Kabupaten Malang untuk mencegah petani memasang jebakan tikus beraliran listrik.

Dilansir dari antaranews.com, Personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari setiap kepolisian sektor (polsek) melakukan sosialisasi kepada petani di berbagai titik persawahan.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, personel Bhabinkamtibmas memberikan pemahaman kepada petani tentang bahaya penggunaan jebakan tikus beraliran listrik dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya serta konsekuensi hukum yang mungkin timbul.

“Selain berbahaya, penggunaan jebakan listrik di sawah dapat menyebabkan pelanggaran hukum. Jika ada orang yang terluka atau meninggal akibat jebakan tersebut, pemasangnya bisa dikenai sanksi pidana,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa keselamatan warga, termasuk petani di area persawahan, adalah tanggung jawab bersama. Setiap tindakan untuk melindungi tanaman harus mempertimbangkan keselamatan semua pihak.

“Kami berharap petani bisa bekerja sama dan beralih ke metode yang lebih aman, seperti menggunakan jebakan tikus konvensional atau bahan kimia yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian,” katanya.

Baca Juga:  Polres Malang: Ditresiber sebagai Langkah Strategis Ungkap Kejahatan Dunia Maya

Dengan langkah sosialisasi ini, diharapkan dapat mencegah kecelakaan fatal di area persawahan dan memastikan keselamatan petani dan warga. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat.