Polisi Ungkap Fakta Kecelakaan di Jalur TNBTS yang Tewaskan Empat Orang
CITILIVE – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur, mengungkap sejumlah temuan terkait kecelakaan tunggal di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang menewaskan empat orang.
Kasat Lantas Polres Malang, Ajun Komisaris Polisi Adis Dani Garta, menyatakan pada hari Selasa bahwa kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) mengalami benturan dengan bukit di sisi kiri sebelum akhirnya terjun ke jurang. Insiden ini terjadi di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
“Di lokasi kejadian, kendaraan tersebut membentur bukit di sisi kiri,” ujar Adis setelah personel Satlantas Polres Malang melakukan olah TKP di Ngadas. Kendaraan yang bernomor polisi B 1683 TJG ini melaju dari arah timur ke barat.
Setelah membentur bukit, mobil yang membawa sembilan penumpang tersebut oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 80-100 meter.
“Setibanya di TKP, mobil mengalami benturan di sisi kiri dengan bukit, lalu oleng ke kanan, ban selip, dan menabrak pembatas jalan,” jelas Adis.
Dilansir dari antaranews.com, Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan tidak adanya jejak pengereman di jalur yang menurun tajam tersebut. Namun, ditemukan jejak ban yang selip di titik tabrakan.
“Ini mengindikasikan bahwa kendaraan mungkin dikemudikan dengan kecepatan tinggi,” tambahnya. Dengan kecepatan yang cukup tinggi di jalan menurun tajam, pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan dan tidak melakukan pengereman.
Polisi masih menyelidiki apakah sistem rem kendaraan berfungsi normal atau tidak. “Kondisi rem akan kami dalami lebih lanjut setelah proses evakuasi. Berdasarkan jejak ban, kecepatan kendaraan diperkirakan antara 60 hingga 80 kilometer per jam,” kata Adis.
Evakuasi kendaraan yang terjatuh ke jurang sedalam 80 hingga 100 meter dilakukan menggunakan tali sling baja, dengan bantuan warga setempat dan personel Polres Malang. Proses evakuasi tersebut memakan waktu sekitar dua jam.
Kecelakaan tunggal di Desa Ngadas, dalam kawasan TNBTS, terjadi pada Senin (13/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, sementara lima penumpang lainnya selamat.
Keempat korban yang meninggal dunia adalah Imriti Yasin Ali Rahbini (51), Muslihi Irvani (33), Tutik Kuntiarti (51), dan Sulimah (57). Adapun lima penumpang yang selamat adalah Siti Aminah (30), Fatin (33), Nafla Syakira (8), Naila Salsabila (6), dan Hafis Muhammad Rafif (7).
