Pemkab Malang Susun Rencana Pendanaan untuk Perbaikan Dampak Banjir

CITILIVE – (30/11/24) Pemerintah Kabupaten Malang mulai merancang skema pendanaan untuk memperbaiki berbagai infrastruktur yang rusak akibat banjir, termasuk beberapa jembatan di wilayah terdampak. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemulihan pascabencana yang melanda sejak Kamis (28/11/2024).
Bupati Malang, M. Sanusi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi jembatan yang rusak. Beberapa di antaranya berada di Dusun Balong dan Dusun Wotgalih, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, serta jembatan penghubung Desa Donomulyo dan Desa Mulyosari di Kecamatan Donomulyo.
“Kami sudah melihat tingkat kerusakannya. Yang memungkinkan untuk segera diperbaiki, akan kami prioritaskan, termasuk jembatan-jembatan yang menjadi penghubung utama antarwilayah,” kata Sanusi, Sabtu.
Kerusakan tersebut sebagian besar diakibatkan oleh pondasi jembatan yang terkikis derasnya arus banjir. Verifikasi sedang dilakukan untuk mengukur tingkat kerusakan pada setiap jembatan. Dari hasil ini, perencanaan perbaikan akan difokuskan pada jembatan yang mengalami kerusakan paling parah.
Dilansir dari Antara News, Sanusi menjelaskan, perbaikan infrastruktur ini akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang. Jembatan dengan kondisi kerusakan paling berat dijadwalkan diperbaiki pada 2025 dengan anggaran sekitar Rp2 miliar. Sementara, jembatan yang mengalami kerusakan lebih ringan rencananya akan dikerjakan pada 2026.
“Kami akan memulai perbaikan di 2025 untuk kerusakan yang paling mendesak. Untuk kerusakan yang lebih ringan, akan dianggarkan di tahun berikutnya,” tambah Sanusi.
Selain itu, Sanusi menekankan pentingnya penyelesaian perbaikan secara cepat. Namun, proses pengerjaan yang dilakukan saat musim hujan memerlukan strategi khusus untuk memastikan hasil yang maksimal.
“Kami sedang menyusun langkah agar perbaikan tetap berjalan lancar meski musim hujan. Harapannya, ini menjadi bencana terakhir yang kami alami di wilayah Malang Selatan,” ujarnya.
Bupati juga berharap agar banjir seperti yang baru saja terjadi tidak terulang kembali. Menurutnya, antisipasi terus dilakukan, meskipun bencana alam sering kali sulit diprediksi.
“Semoga musibah ini yang terakhir, dan kami akan terus berusaha agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan,” tutupnya.