Operasi Pekat Semeru 2025: 41 Kasus Terungkap, Malang Kota Makin Aman!
Citilive – Polresta Malang Kota menggelar konferensi pers terkait hasil Operasi Pekat Semeru 2025 di halaman Balai Kota Malang, Selasa (11/3/2025). Operasi ini bertujuan untuk menekan angka kejahatan sosial sepanjang 2024 hingga memasuki bulan Ramadan 2025.
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam operasi ini, Polresta Malang Kota mengungkap 41 kasus yang terdiri dari 14 target operasi (TO) dan 25 kasus non-TO. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 1.808 botol minuman keras, 86,19 gram sabu, dan 0,48 gram ganja. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengungkapkan bahwa hasil penindakan ini merupakan upaya serius pihak kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dengan menekan berbagai bentuk kejahatan,” ujarnya.
Rincian Kasus yang Berhasil Diungkap:
- Minuman Keras (Miras): 1.808 botol berhasil diamankan dari satu tersangka yang saat ini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
- Premanisme: 23 kasus (9 TO, 14 non-TO), termasuk juru parkir liar yang ditindak karena menarik uang parkir tanpa karcis resmi.
- Pornografi & Prostitusi: 2 kasus pornografi dan 2 kasus prostitusi yang masih dalam proses penyidikan.
- Narkoba: 9 kasus (3 TO, 6 non-TO), dengan 4 tersangka TO dan 7 tersangka non-TO yang menjalani penyidikan lebih lanjut.
- Judi: 3 kasus (1 TO, 2 non-TO).
- Street Crime: 1 kasus.Dari total 41 kasus yang diungkap, terdapat 51 tersangka dengan sejumlah barang bukti, termasuk dua unit sepeda motor yang terkait dengan kasus narkoba.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi pencapaian Polresta Malang Kota yang berhasil menduduki peringkat ketujuh dalam Operasi Pekat Semeru 2025 di jajaran Polda Jawa Timur. “Ini adalah bukti nyata keseriusan dalam memberantas kejahatan selama bulan Ramadan,” ujar Wahyu.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menambahkan bahwa operasi ini difokuskan pada beberapa aspek utama, seperti menjaga ketertiban umum, mencegah penyalahgunaan narkoba dan obat keras berbahaya, serta menekan tindak asusila, perjudian, dan peredaran miras.
“Semoga dengan adanya operasi ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa,” pungkas Nanang.Dengan hasil operasi ini, Polresta Malang Kota berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan penindakan guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat Kota Malang, terutama selama bulan Ramadan. (Ab)
