Memperingati Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kota Malang Bersatu dalam Doa dan Kegiatan Sosial
CITILIVE- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sangat berempati, prihatin serta turut berduka cita atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam. Begitu yang di sampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat menghadiri malam renungan dan doa bersama memperingati satu tahun Tragedi Kanjuruhan, Sabtu malam (30/9/2023).
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pada kesempatan ini menuturkan akan kepedihan yang bisa di rasakan secara langsung. “Kebetulan saat kejadian saya turut hadir langsung di lokasi. Saat itu sangat terasa sekali bagaimana korban sangat menderita, dan kami tidak bisa berkata apapun. Malam ini kita berkumpul bersama untuk saling mendoakan saudara-saudara Aremania yang telah mendahului kita,” ucapnya.
Baca Selengkapnya: Kenang 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Rapper Malang Bonerutzy Rilis Lagu Satu Hati
Gelar doa bersama memperingati satu tahun Tragedi Kanjuruhan di inisiasi oleh Curva Sud Arema di pusatkan pada ujung Jalan Diponegoro kawasan Patimura Kota Malang. Curva Sud sendiri berasal dari bahasa Italia yang memiliki makna pasukan tribun selatan. Ini karena komunitas Aremania Curva Sud senantiasa memposisikan pada tribun selatan atau persis di belakang gawang.
Doa bersama di ikuti seluruh elemen masyarakat. Serta di ikuti tokoh lintas agama. Minggu pagi (1/10/2023) juga telah di laksanakan berbagai kegiatan sosial. Kegiatan itu diantaranya khitan massal, santunan kepada yatim piatu, donor darah, serta pengobatan gratis.
Tampak ikut hadir mendampingi Pj Wali Kota Malang pada giat doa bersama Curva Sud Arema beberapa Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Malang.
