Malang Fashion Runway 2025: Bukti Malang sebagai “Gudang Fesyen” Nasional

CITILIVE – Malang Fashion Runway (MFR) 2025 membuktikan potensi budaya fesyen di Kota Malang saat menghadirkan karya 56 desainer lokal dan nasional dalam dua hari acara di Malang Town Square (Matos). Even ke-6 ini bertemakan “Moda Versa” (Gaya Tanpa Batas) yang memadukan elemen modern dan tradisional.
Puluhan model profesional memamerkan sepuluh koleksi desain malam di hari pertama. Direktur Mall Matos, Fifi Trisjanti, berharap antusiasme yang tinggi pada hari pembukaan menjadi sinyal baik untuk keseluruhan acara. “Masyarakat tidak hanya dari Malang dan Jatim, tapi juga dari Jakarta hadir menikmati karya lokal,” kata Fifi.

Acara dibuka oleh Eko Purwanto Indonesia dari Jember, menampilkan karya yang mendapat tepuk tangan meriah dari tamu seperti Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Amithya Ratnanggani Sirraduhita, dan Forkopimda. Di hari kedua, giliran Whulyan Attire by Ayu Wulan (Surabaya) menjadi tamu istimewa. Direktur Mall Matos menegaskan bahwa MFR 2025 bertujuan menggeliatkan sektor fesyen dan UMKM tekstil di Malang Raya. “MFR merupakan komitmen Matos mendukung industri kreatif dan memberi wadah promosi bagi pelaku mode dan UMKM tekstil,” ujarnya.

Ketua DPRD Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menambahkan bahwa karya lokal Malang tidak kalah kualitasnya dibandingkan desainer dari luar daerah. “Lokal brand Kota Malang bagus‑bagus tidak perlu ke Jakarta atau Surabaya. Bisa dinikmati bersama di Malang,” tuturnya.
Wali Kota Wahyu Hidayat memberikan apresiasi tinggi terhadap event ini sebagai bagian dari kampanye 1.000 event Kota Malang. “Karya desainer Kota Malang memukau. Ini bukti kota ini gudang desainer fesyen. Dengan event ini, kita datangkan pengunjung dari berbagai daerah dan dorong pertumbuhan ekonomi lokal,” paparnya.
Acara MFR berlanjut hari ini, Minggu (13/7), dengan tiga sesi Kids Fashion Runway pukul 13.00, 14.30, dan 16.00 WIB. Puncaknya adalah Fashion Runway bertema Wastra Nusantara pada pukul 18.30 WIB. (Ab)