Libur Sekolah & Nataru, Kunjungan Kayutangan Heritage Melonjak Hingga 5500 Orang
CITILIVE – Kawasan wisata Kayutangan Heritage mencatat lonjakan signifikan kunjungan wisatawan menjelang pergantian Tahun Baru 2026. Data terbaru dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan Heritage menunjukkan puncak kunjungan terjadi pada 27 Desember 2025, seiring momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ketua Pokdarwis Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah wisatawan mulai terlihat sejak 20 Desember 2025. Selama periode tersebut, jumlah kunjungan harian mencapai 3.000 hingga 5.500 orang per hari.
“Puncaknya terjadi pada 27 Desember. Kenaikan pengunjung mulai terlihat sejak 20 Desember lalu, dengan jumlah harian berkisar 3.000–5.500 orang. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 1.500–2.000 orang per hari,” ujar Mila kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Ramainya Kayutangan Heritage tidak lepas dari momentum pergantian tahun yang dimanfaatkan wisatawan untuk menikmati wisata sejarah, kuliner, dan suasana kota tempo dulu. Aktivitas berjalan kaki menyusuri kampung heritage, berfoto di bangunan kolonial, hingga menikmati kuliner khas Malang menjadi pilihan utama pengunjung.
Pada malam pergantian tahun, kawasan Kayutangan juga diprediksi tetap ramai meski tanpa perayaan hiburan besar. Suasana malam tahun baru, pencahayaan kawasan heritage, serta lokasi strategis di pusat kota menjadi magnet tersendiri bagi warga lokal dan wisatawan.

Selain itu, dukungan fasilitas seperti gedung parkir Kayutangan Heritage turut menunjang kenyamanan pengunjung, sehingga arus wisatawan tetap terkelola meski terjadi lonjakan signifikan.
Capaian kunjungan tersebut berdampak langsung pada perputaran ekonomi warga. Pelaku UMKM kuliner, kedai kopi, hingga penjual suvenir di kawasan Kayutangan melaporkan peningkatan omzet selama libur akhir tahun.
“Penjualan meningkat tajam, terutama pada sore hingga malam hari. Banyak wisatawan yang sengaja datang untuk kulineran,” ujar salah satu pelaku UMKM setempat.
Pemerintah Kota Malang menilai tingginya animo wisatawan di Kayutangan Heritage menjadi indikator kuat bahwa wisata berbasis sejarah dan budaya masih menjadi daya tarik utama, sekaligus berkontribusi nyata terhadap ekonomi lokal.
Lonjakan kunjungan jelang Tahun Baru 2026 menegaskan posisi Kayutangan Heritage sebagai destinasi unggulan Kota Malang pada momentum libur panjang. Kombinasi wisata sejarah, budaya, dan ekonomi kreatif dinilai mampu menjaga keberlanjutan kawasan sekaligus memperkuat citra pariwisata kota.
Dengan capaian kunjungan yang terus meningkat, Kayutangan Heritage diproyeksikan tetap menjadi salah satu titik keramaian utama setiap momentum libur besar, khususnya Natal dan Tahun Baru. (Shin)
