Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
31/07/2025
CITILIVE

Lewat MBF 2025, Pemkot Malang Genjot UMKM Lewat Program 1000 Event

rifamahmudah
  • Juli 31, 2025
  • 3 min read
Lewat MBF 2025, Pemkot Malang Genjot UMKM Lewat Program 1000 Event

CITILIVE – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk memperkuat ekosistem pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali ditegaskan melalui gelaran Malang BI-Youth-Tiful Festival (MBF) 2025. Bukan sekadar festival kreatif, MBF 2025 menjadi salah satu contoh nyata dari visi Wali Kota Wahyu Hidayat dalam mendukung geliat ekonomi lokal melalui program 1.000 event berdampak.

Berlangsung di Malang Town Square (Matos) mulai Rabu (30/7/2025), festival tahunan hasil kolaborasi Pemkot Malang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang ini menyajikan ragam aktivitas penguatan UMKM, mulai dari pameran produk kreatif, parade busana, workshop, hingga penyerahan bantuan pembiayaan langsung kepada pelaku usaha.

UMKM Naik Kelas Lewat Sinergi

Wali Kota Wahyu Hidayat dalam sambutannya menyebut MBF 2025 bukan hanya selebrasi, melainkan bagian dari ikhtiar jangka panjang membangun kemandirian ekonomi masyarakat. “MBF adalah bentuk nyata sinergi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis nilai keadilan sosial. Ini sejalan dengan visi kami menjadikan Kota Malang sebagai rumah bagi pelaku UMKM,” tegasnya.

Wahyu menyambut positif kehadiran pelaku UMKM dari Malang Raya hingga Probolinggo yang ikut berpartisipasi dalam MBF tahun ini. Menurutnya, MBF menjadi panggung strategis untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, sekaligus memperkuat ekonomi syariah di tingkat regional.

“Keberhasilan UMKM tidak bisa dicapai hanya dengan intervensi pemerintah. Dibutuhkan sinergi, dan program 1.000 event seperti ini adalah salah satu bentuk fasilitasi yang bisa menghubungkan UMKM dengan ekosistem pendukungnya,” tambah Wahyu.

Festival dengan Napas Syariah dan Generasi Muda

Mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional”, MBF 2025 tampil berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kepala KPwBI Malang, Febrina, menjelaskan bahwa festival tahun ini tak hanya menggandeng pelaku UMKM, namun juga Dekranasda dari tujuh kabupaten/kota di Malang Raya.

Baca Juga:  Muncul Kembali, Kebijakan Stiker Kendaraan UB Masih Tidak Efektif

“Fokus kami adalah menguatkan peran generasi muda dalam mendorong ekonomi syariah dan kreatif. MBF juga menjadi bagian dari Road to FESyar Jawa dan Karya Kreatif Indonesia (KKI),” kata Febrina.

Sebagai bentuk konkret penguatan UMKM, MBF juga menghadirkan akses pembiayaan langsung dari perbankan kepada mitra binaan Bank Indonesia, seperti UMKM Padda Café yang mendapat dukungan dari Bank BNI, serta pelaku UMKM pertanian dan garam dari mitra Bank Mandiri dan BSI.

Tak hanya itu, MBF 2025 juga mengintegrasikan agenda pengembangan ekosistem halal. Mulai dari sertifikasi dapur halal, pelatihan dan sertifikasi Juru Sembelih Halal (JULEHA), hingga sertifikasi Nazhir turut diserahkan dalam ajang ini.

Bangga Produk Lokal, Bangun Ekonomi Daerah

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia juga memberikan apresiasi atas terbentuknya ZONA KHAS (Zona Kreatif Halal Aman Sejahtera) pertama di wilayah kerja BI Malang, yakni di Gladak Serang, Kota Probolinggo. Zona ini diharapkan menjadi role model kawasan ekonomi halal berkelanjutan.

“MBF adalah ajakan kepada masyarakat untuk makin cinta produk dalam negeri dan lebih sadar pentingnya sistem ekonomi yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Febrina.

Dengan penyelenggaraan MBF yang terus berkembang setiap tahun, Pemkot Malang optimistis bahwa program 1.000 event berdampak tak hanya menciptakan euforia, tapi juga memperluas kesempatan bagi pelaku UMKM untuk naik kelas dan go digital.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *