Kemenkumham Jatim: Komunikasi Publik Kunci Pelayanan Efektif
CITILIVE – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur menegaskan bahwa komunikasi publik yang efektif merupakan kunci dalam pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menyampaikan dalam keterangan di Kota Batu, Jawa Timur, bahwa proses komunikasi tidak seharusnya berhenti pada tahap publikasi saja.
“Selain publikasi, kita harus mampu menyusun narasi besar yang bisa menarik perhatian dan menyentuh hati masyarakat. Diperlukan empati untuk mengubah persepsi,” ujar Heni.
Pada acara Kumham PR Bootcamp East Java Region 2024, Heni menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan peran humas dalam mengubah paradigma komunikasi publik di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim.
Dilansir dari antaranews.com, Perubahan paradigma ini diperlukan untuk membangun reputasi yang solid, mengingat banyaknya informasi hoaks dan disinformasi yang menyebar cepat. Oleh karena itu, strategi komunikasi yang baik dan efektif sangat penting, terutama di era disrupsi saat ini, di mana masyarakat lebih cenderung mempercayai persepsi daripada fakta.
“Dalam era disrupsi ini, kita memerlukan strategi komunikasi yang handal. Banyak masyarakat yang cenderung mempercayai persepsi mereka sendiri daripada fakta yang ada,” tambahnya.
Heni juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi dengan dominasi media sosial dalam era teknologi saat ini. Menurutnya, masyarakat kini lebih menyukai konten-konten dibanding produk jurnalistik yang dihasilkan dengan kerja keras dan risiko yang tinggi.
“Orang sekarang lebih menyukai konten-konten, ketimbang produk jurnalistik yang dihasilkan melalui usaha dan risiko besar,” katanya.
Ia berharap, melalui Kumham PR Bootcamp East Java Region 2024, para praktisi humas di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim dapat memahami pentingnya strategi komunikasi yang efektif. Hal ini bertujuan agar kinerja Kanwil Kemenkumham Jatim dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam program-program pemerintah.
“Kami berharap setelah acara ini, terbentuk ekosistem komunikasi publik yang solid, disertai dengan rumusan strategi komunikasi yang konkret, inovasi dalam pemanfaatan kanal komunikasi, dan peningkatan kompetensi SDM,” tutupnya.
