Kayutangan Heritage, Dulu Kumuh Kini Menjadi Ibu Kota Heritage Malang Raya

CITILIVE – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Sutiaji, banyak program telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam melaksanakan penugasan sesuai dengan visi dan misinya selama menjabat. Salah satunya adalah revitalisasi kawasan Kampung Kayutangan.
Kawasan Kampung Kayutangan yang berada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dengan nilai sejarahnya ditetapkan sebagai Ibu Kota Heritage Malang Raya.
Dulunya, kawasan ini merupakan pusat perdagangan dan pertokoan di Kota Malang, Jawa Timur, pada era Hindia Belanda.
Melihat potensi sebagai destinasi wisata, Pemerintah Kota (Pemkot Malang) menyulap Kawasan yang sebelumnya kumuh menjadi destinasi wisata.
Baca juga: Berikut Deretan Capaian Wali Kota Malang Sutiaji Periode 2018-2023
Tentang Kayutangan Heritage

Kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan Heritage) merupakan salah satu kampung tua yang bermetamorfosa menjadi destinasi wisata tematik di tengah Kota Malang.
Pemkot Malang meresmikan kampung wisata tematik ini pada 22 April 2018 lalu. Destinasi wisata ini berbasis budaya dengan menyuguhkan keaslian kampung berserta segala peninggalan sejarah, bangunan, kuliner serta sosial budaya masyarakatnya.
Wisatawan yang berkunjung bisa menikmat wisata bangunan tua dan bersejarah, situs religi, dan kuliner. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati eksplor sungai yang membelah Kampung Kayutangan, dan kegiatan lainnya.
Pembangunan Kayutangan Heritage

Pembangunan Kawasan Kayutangan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menguatkan image Malang sebagai kota heritage.
Salah satu langkah dalam penataan kawasan Kampung Kayutangan adalah meningkatkan kualitas permukiman kumuh di Kawasan Kauman, atau yang dikenal dengan Kayutangan Heritage.
Tak hanya sekedar kawasan kumuh, Kampung Kayutangan juga memiliki nilai artistik heritage dengan adanya cagar budaya yang masih berdiri kokoh, terawat, dan tertata.
Dampak Pembangunan
Pembangunan kawasan Kayutangan Heritage dinilai dapat membantu pelestarian cagar budaya dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya dari menggerakkan perekonomian masyarakat setempat,, namun juga meningkatkan taraf kesehatan dan juga menjadi pusat kunjungan pariwisata.
Pembangunan infrastruktur
Bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemkot Malang melakukan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kawasan Kauman yang juga dikenal sebagai Heritage Kayutangan ini melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Pekerjaan di Kampung Kayutangan meliputi pekerjaan jalan paving dan ampyang sepanjang 2052,19 meter, pekerjaan batu andesit zona I dan zona II sepanjang 3936,81 m2, dan pekerjaan drainase sepanjang 3016,7 meter.
Selain itu, juga ada pekerjaan arsitektur (gapura, pergola, lansekap taman air, vertikal garden), pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), dan proteksi kebakaran.
Selain Kampung Kayutangan, pembangunan juga dilakukan di kawasan pedestrian Kayutangan di pinggir Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Juga, ada dua titik di Kayutangan diganti dengan pemasangan batu andesit, yakni di pertigaan PLN dan perempatan Rajabali.
Pedestrian yang letaknya tidak jauh dari Kampoeng Heritage Kajoetangan itu ditata rapi serta dilengkapi kursi taman dan deretan lampu nuansa klasik.
Program dari pemerintah pusat seperti yang dituturkan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Malang bapak Dandung yaitu penanganan men’zero’kan kawasan kumuh melalui program ‘Kotaku’ yang disetting dan ditata untuk menjadi kawasan Heritage.
Sektor kesehatan
Penataan kawasan di Kayutangan juga mendukung terciptanya kota sehat. Setelah revitalisasi di kawasan ini, Kayutangan terlihat bersih dan menjadi salah satu piloting penanganan penataan perkotaan.
Salah satu yang dilakukan untuk menjaga kawasan tetap bersih adalah menjaga kebiasaan kerja bakti setiap dua minggu sekali.
Kepala Dinkes Kota Malang juga menuturkan bahwasanya kawasan ini juga akan segera menjadi kota sehat. Termasuk juga pariwisata sehat, perkantoran sehat, dan perumahan sehat.
Salah satu syarat untuk disebut pariwisata sehat contohnya adalah fasilitas yang memadai seperti sanitasi yang sehat baik sanitasi milik perorangan maupun sanitasi umum, juga terdapat pos layanan kesehatan atau biasa disebut puskesmas.
Sektor pariwisata
Sebelum Pemkot Malang melakukan pembenahan kawasan Kayutangan Heritage, banyak pertokoan mati dan tidak berkembang di tempat ini.
Penataan Kayutangan mendongkrak kembali citra Kayutangan sebagai bagian dari destinasi wisata Kota Malang. Hal ini mendorong kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kayutangan Heritage.
Menurut catatan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dalam sebulan setidaknya ada 15 ribu wisatawan yang datang. Kalau dirata-rata, per hari bisa 300 sampai 400 orang wisatawan yang datang ke kawasan ini.
Tentunya, peningkatan jumlah wisatawan membawa dampak positif bagi perekonomian warga. Sejumlah warga yang berada di Kampung Kayutangan mulai membuka usaha kuliner, seperti kafe dan warung kopi.
Prestasi Pemkot Malang untuk penataan Kayutangan Heritage
Atas usaha yang dilakukan dalam membangun dan menata kawasan tersebut, Pemkot Malang di bawah kepemimpinan Wali Kota Sutiaji mendapatkan penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik di tahun 2023 ini.
Tahun ini Pemkot Malang mendapat peringkat kedua se-Jawa Timur, setelah sebelumnya di tahun lalu menempati tempat ketiga untuk penghargaan ini.
1 Comment
Highjly descriptive post, I loved that a lot. Willl
there be a pawrt 2?
Comments are closed.