Jatim Tetap Optimis di Tengah Pandemi
MALANG, malangpost.id – Pemerintah provinsi Jawa Timur, dalam peringatan hari jadi ke 75 tahun ini, tidak mengedepankan perayaan. Tapi lebih ke rasa syukur, karena masyarakat masih terus bersama-sama berjuang, di tengah pandemi Covid-19.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, saat menjadi nara sumber talk show, di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung City Guide 911 FM dan Arema TV. Juga bisa diakses melalui QR Code.
Menurut Emil, di tengah kondisi seperti saat ini, seluruh warga Jawa Timur, tetap harus optimis. Apalagi sejauh ini, angka penanaman modal di Jawa Timur, masih ada di posisi terbesar kedua secara nasional. Tapi paling tinggi di Pulau Jawa.
‘’Tidak hanya itu, untuk kemiskinan dan pengangguran, angkanya juga mengalami penurunan. Tapi meskipun begitu, kita harus tetap sadar dan optimis, bahwa kita bisa keluar dari masalah ini. Dari kondisi pandemi sekarang ini,’’ tandasnya.
UMKM digital
Salah satu program yang disiapkan pemerintah, untuk membantu pelaku UMKM, adalah dengan mengarahkan UMKM ke dunia digital. Setelah sebelumnya mereka menjalankan usahanya secara manual.
‘’Dalam menjalankan programnya nanti, Pemprov juga akan bekerjasama dengan beberapa kelompok. Seperti digital marketing, programming dan creative design,’’ tegasnya.
Emil menjamin, dalam pembekalan ke UMKM, Pemprov berharap UMKM benar-benar mendapat ilmu dari pakarnya. Yakni para pelaku digital creative.
Selain itu, katanya, kerjasama dengan pelaku digital creative, juga sebagai upaya memberdayakan mereka. Khususnya yang punya potensi, tapi belum banyak diberdayakan.
Sedangkan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyatakan, dengan adanya beberapa program dari Pemprov Jawa Timur, Kota Batu berupaya semaksimal mungkin untuk mengikuti program yang dijalankan.
‘’Seperti halnya Smart City yang sekarang sedang dijalankan Kota Batu. Ini sebagai upaya, untuk mengarah pada program Pemprov Jawa Timur, dalam pengoptimalan IT dan milenial sekarang,’’ tandasnya.
Dewanti menambahkan, dalam menjalankan program–program yang ada, pemerintah Kota Batu juga bekerjasama bersama professional IT dan pihak pihak yang berkaitan.
‘’Saya juga ucapkan selamat hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur yang ke-75. Semoga bertambah usia, bertambah jaya untuk bisa memfasilitasi masyarakatnya, untuk hidup lebih sejahtera. Kepemimpinan Bu Khofifah dan Pak Emil ini, kepemimpinan yang saya bilang luar biasa inovatif dan interaktif,’’ katanya.
Masyarakat jadi poin penting
Sementara itu Pakar Ilmu Pemerintahan dan juga Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang, Prof Mas’ud Said menyatakan, untuk menciptakan suatu wilayah yang bebas dari permasalahan, bukan personel keamanan yang banyak jumlahnya. Melainkan masyarakat kecilnya yang diprioritaskan.
‘’Kalau kalau masyarakat kecil dimudahkan aksesnya, seperti akses pendidikannya, ekonomi dan usahanya, maka suatu wilayah (negara) akan bebas dari permasalahan,’’ kata Prof Mas’ud.
Ditambahkan, untuk sekarang ini pemerintah perlu well plan. Jadi rencana–rencana yang dibentuk, harus diikuti delivery service, control dan executing process.
‘’Begitupun perlu adanya kolaborasi yang baik, antara DPRD, pengusaha, TNI-POLRI dan masyarakat sendiri,’’ demikian Prof Mas’ud. (wul/erk/rdt)