Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
11/01/2025
CITILIVE

Berikut Deretan Capaian Wali Kota Malang Sutiaji Periode 2018-2023

desi3
  • Agustus 28, 2023
  • 7 min read
Berikut Deretan Capaian Wali Kota Malang Sutiaji Periode 2018-2023

CITILIVE – Selama hampir lima tahun Sutiaji mengemban amanah sebagai Wali Kota Malang.

Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko terpilih dan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang pada 2018.

Masa jabatan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko sendiri akan berakhir pada 24 September 2023 mendatang.

Di bawah kepemimpinan Sutiaji, banyak program telah dilaksanakan dalam melaksanakan penugasan sesuai dengan visi dan misinya selama menjabat sebagai Wali Kota.

Selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah, basis kerja Wali Kota Malang termaktub dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang di antaranya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Keduanya merupakan penjabaran dari visi misi Presiden dan Wakil Presiden yang akan diselesaikan sampai masa jabatannya berakhir.

Selama menjabat wali kota, Sutiaji dan Pemkot Malang menjalankan rencana dan program kerja yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal).

Prioritas pembangunan Kota Malang dirumuskan dengan  memperhatikan kondisi, dinamika, dan kebutuhan masyarakat Kota Malang secara berkala.

Rumusan prioritas pembangunan Kota Malang yang tertuang dalam Perwal mencakup berbagai bidang, di antaranya:

  1. Pendidikan
  2. Kesehatan
  3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
  4. Tenaga Kerja
  5. Sosial
  6. Kebudayaan
  7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
  8. Lingkungan Hidup
  9. Pangan
  10. Kepemudaan dan Olahraga
  11. Perhubungan
  12. Dan lainnya

Pada 2019, Sutiaji menargetkan pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama masa depan Kota Malang.

Salah satunya meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata dengan harapan mampu mengembangkan sektor unggulan dalam prioritas pengembangan daerah.

Salah satu prioritas program kerja lain yang dilakukan Pemkot Malang adalah pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi Covid-19. Program yang telah disiapkan antara lain digitalisasi produk untuk memudahkan layanan kepada masyarakat.

Pada tahun 2022, Pemkot Malang memprioritaskan penanganan jalan hingga drainase sebagai agenda dalam upaya pananganan banjir di kota tersebut.

Selain itu, Pemkot Malang di tahun 2022 juga menyusun prioritas pembangunan dalam  peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya, menjaga kestabilan daya beli dan perlindungan sosial, peningkatan infrastruktur perekonomian dan sarana prasarana sosial ekonomi, serta pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandirian sosial ekonomi.

Berbekal prestasi dan capaian yang diraih, Wali Kota Sutiaji dan jajaran Pemkot Malang siap menghadapi tantangan kota tersebut yang semakin beragam dan penuh dinamika.

Baca Juga:  800 Tahun Singhasari, Tema Pekan Kebudayaan Daerah Kota Malang 2022

Tercatat berbagai prestasi dan capaian Wali Kota Sutiaji bersama jajaran Pemkot Malang yang diraih, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, wisata dan budaya, serta banyak lainnya.

Berikut prestasi dan capaian Wali Kota Sutiaji selama menjabat sebagai Wali Kota Malang

Sutiaji dibantu para staff di berbagai sudin Pemkot Malang telah melakukan berbagai perubahan demi tercapainya kemajuan Kota Malang.

Simak artikel berikut sampai akhir ya!

1. Penanganan Covid-19 Melalui PPKM Mikro

Penanganan COVID-19 Kota Malang mendapat pujian terkait langkah-langkah yang dilakukan Sutiaji untuk memutus rantai Covid-19 di kota tersebut.

Penanganan Covid-19 oleh Pemkot Malang sangat komprehensif dengan proses cepat, salah satunya melalui PPKM Mikro. Hingga April 2021,  tercatat tujuh kasus penambahan kasus positif pada akhir periode PPKM Mikro VI, sangat menurun bila dibandingkan PPKM Mikro I sebesar 828 kasus.

Dalam menerapkan PPKM Mikro, Pemkot Malang menerapkan enam pilar penguatan RT/RW, yaitu ketangguhan pangan, ketangguhan kesehatan, ketangguhan ketertiban dan keamanan, ketangguhan informasi, psikologis, serta ketangguhan budaya.

2. Menghidupkan Kawasan Kayutangan Heritage

wali kota sutiaji

Sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisata sekaligus perekonomian warga, Sutiaji menghidupkan kembali kawasan wisata Kayutangan sebagai Kota Cerdas yang inovatif melalui Malang Heritage.

Atas upaya ini, Pemkot Malang bahkan mendapat penghargaan Indonesian Smart Nation Awards (ISNA) 2022.

Selama periode Januari hingga Juli 2023, terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan jumlah pengunjung di koridor Kayutangan. Pada Januari ada 20.113 wisatawan dan terakhir pada Juli naik dengan total wisatawan lokal sebanyak 38.313. Kenaikan dari awal hingga pertengahan tahun mencapai 90,49%.

Baca Juga: Pawai Budaya Kota Malang: Menyemarakkan Kemerdekaan dengan Keragaman Menuju Indonesia Maju

3. Pembangunan Jembatan Kedungkandang

Sebagai upaya menguatkan roda perekonomian dan pembangunan wilayah Kawasan timur Kota Malang, Sutiiaji beserta staff Pemkot Malang membangun Jembatan Kedungkandang.

Dengan adanya jembatan ini, lalu lintas di Kawasan tersebut lebih lancar dan tidak terjadi kemacetan. Sehingga, pembangunan ekonomi, industri kreatif, dan pariwisata bisa lebih berkembang.

4. Disnaker PMPTSP dan Dispendukcapil Kota Malang Memberi Predikat Layanan Publik Sangat Baik

Tidak hanya berbagai penghargaan di atas, Disnaker PMPTSP dan Dispendukcapil Kota Malang mengganjar Pemkot dengan Predikat Layanan Publik Sangat Baik untuk Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) dari Kemenpan RB.

Di penghujung tahun 2022, Wali Kota Malang menerima Anugerah Revolusi Mental (ARM) 2022 yang dihelat Kemenko PMK RI, menjadi satu dari dua kota/kabupaten se-Jawa Bali dan satu-satunya kota/kabupaten di Jawa Timur yang menerima ARM.

Baca Juga:  Pj. Wali Kota batu Sampaikan Raperda

5. Melakukan Revitalisasi Pasar-pasar Tradisional

Revitalisasi pasar juga telah dilakukan Sutiaji selama menjabat Wali Kota Malang, seperti Pasar Madyopuro dan Pasar Kotalama.

Sejak 2018 lalu, total ada 16 Pasar Tradisional yang telah dimodernisasi dan direvitalisasi oleh pemerintahan Wali Kota Malang Sutiaji.

Tak ketinggalan, usaha Wali Kota Malang untuk mendorong UMKM naik kelas dengan berbagai program, seperti pelatihan, kemudahan ijin usaha, serta memprioritaskan pembelian produk UMKM lokal.

Selain itu, Pemkot Malang juga akan memulai revitalisasi Pasar Besar Malang (PBM) dengan target selesai pada 2024.

6. Pembangunan Jembatan Tunggulmas

Jembatan penghubung antara wilayah Tunggulwulung dan Tlogomas dibangun sebagai upaya Pemkot Malang dalam mengurai kemacetan di Kota Malang.

Sutiaji memberi jembatan tersebut dengan nama Tunggulmas. Jembatan yang diresmikan pada 24 Februari 2022 lalu menghubungkan Jalan Tlogomas di Kelurahan Tlogomas dengan Jalan Saxophone, Kelurahan Tunggul Wulung, Kota Malang.

7. Malang Creative Center

Malang Creative Center (MCC) menjadi rumah bagi insan kreatif penggerak ekonomi yang merupakan wujud nyata Kota Malang yang kian memantapkan langkah menjadi kota kreatif ekonomi.

MCC kini menjadi ‘rumah’ bagi para pelaku 17 subsektor ekonomi kreatif, yakni: perfilman, arsitektur, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, desain produk, game, aplikasi, televisi dan radio, fashion, pertunjukan, desain interior, periklanan, penerbitan, DKV, dan juga seni musik. Dengan adanya MCC, sekitar 10.000 lowongan kerja mampu terisi di Kota Malang.

8. Wali Kota Sutiaji Membangun Sistem Management by Objective (MBO)

Wali Kota Malang juga membangun evaluasi kinerja berdasarkan tujuan atau management by objective (MBO). Dengan metode ini, sasaran dan tujuan organisasi ditentukan oleh seluruh jajaran Pemkot Malang untuk membuat dan mencapai target yang ingin dicapai.

9. Penggunaan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran

Wali Kota Malang Sutiaji menjadi satu-satunya kepala daerah yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas upayanya yang telah berkomitmen untuk memastikan penggunaan LPG bersubsidi 3 kilogram atau tabung gas melon sesuai dan tepat sasaran.

10. Penyederhanaan Perangkat Daerah 2019

Capaian selanjutnya yang telah diraih Wali Kota Malang Sutiaji termasuk di antaranya penyederhanaan perangkat daerah.

Baca Juga:  Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Berdampak Menteri PANRB Libatkan Kampus

Penyederhanaan birokrasi melalui penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional yang mana bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan semakin optimal.

11. Meraih Penghargaan Adipura

Prestasi Kota Malang terbaru di tahun 2023 salah satunya adalah kembalinya Piala Adipura ke kota ini.

Penghargaan Adipura diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) kepada Kota Malang atas upaya kota tersebut dalam dalam pengelolaan lingkungan.

Kota Malang berhasil mengatasi persoalan sampah 726 ribu meter kubik dari 680 ton sampah yang menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supiturang, Kota Malang.

Langkah yang dilakukan Pemkot Malang yaitu dengan terus memperkuat proses edukasi dan pemberdayaan, pemilahan, peremajaan angkutan sampah, optimalisasi TPS 3R dan bank sampah, penanganan permasalahan sampah sempadan sungai dan pengembangan ekonomi sirkular hijau yang sinergi dengan ekonomi kreatif.

12. Inovasi penanganan stunting

Wali Kota Sutiaji

Komitmen Wali Kota Sutiaji dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Malang mendapatkan apreasiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi balita stunting di Kota Malang di tahun 2022 sebesar 18 persen. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun 2021 yang berada di angka 25,7 persen.

13. Revitalisasi Alun-Alun Tugi Kota Malang

Pemkot Malang mengerjakan proyek revitalisasi Alun-alun Kota Malang yang akan dirombak dengan desain perpaduan antara konsep heritage dan modern. Untuk fokus pekerjaannya sendiri di antaranya perbaikan pedestrian dan pembongkaran tembok pagar yang mengelilingi alun alun.

14. Peluncuran Family Corner

Family Corner berbasis masjid diluncurkan untuk mewujudkan kekuatan dan ketahanan bagi keluarga Kota Malang. Program tersebut merupakan kolaborasi Pemkot Malang dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, dan akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang

15. Pembangunan TPST

Kota Malang merupakan salah satu daerah yang mendapatkan bantuan dari Bank Dunia untuk Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dalam program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP).

Nah itu dia beberapa capaian dan hasil kinerja terbaik dari Wali Kota Malang Sutiaji beserta jajarannya pada masa periode kepemimpinannya.

Untuk tahu lebih jelas tentang capaian Wali Kota Malang lainnya Anda bisa menelusuri website Pemkot Malang DI SINI.