Gunung Gumitir Longsor, Jalur Jember-Banyuwangi Macet Total
UPDATEKOTA, MalangLive – Terjadi longsor di Gunung Gumitir akibat hujan sedang hingga lebat yang mengguyur selama 12 jam. Longsor Gunung Gumitir menimbulkan kemacetan panjang di jalur Jember-Banyuwangi.
Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo, longsor terjadi akibat hujan terus menerus.
“Akibat hujan terus menerus membuat tebing longsor, lalu menutup separuh badan jalan di kawasan Gunung Gumitir,” katanya sebagaimana kami lansir dari Antaranews pada Rabu, 13 Juli 2022.
BPBD Kabupaten Jember membersihkan dua titik longsor yang menutup separuh badan jalan di kawasan Gunung Gumitir yang merupakan perbatasan Jember dan Banyuwangi.
Longsor yang terjadi membuat separuh badan jalan tertutup dan akses yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi macet total dan membaut antrian kendaraan yang sangat panjang.
Untuk mengurai kemacetan, sistem buka tutup satu jalur dilakukan.
Heru lebih lanjut mengatakan, tebing jalan yang longsor tersebut dapat membahayakan pengguna jalan.
Masyarakat dan pengendara yang melalui jalur tersebut dihimbau agar lebih berhati-hati saat melints di kawasan yang longsor.
Heru juga menjelaskan BPBD Kabupaten Jember telah memberikan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Alam kabupaten dan provinsi agar segera melakukan perbaikan karena sewaktu-waktu bisa terjadi longsoran susulan yang bisa memutus jalur tersebut.
Pengendara juga dihimbau untuk berhenti untuk menunggu jika terjadi hujan cukup lebat sebelum masuk kawasan Gunung Gumitir.
Telah terjadi beberapa kali tanah longsor terjadi di kawasan Gunung Gumitir karena banyaknya titik potensi longsor di wilayah tersebut.
Sebelumnya, terlah terjadi dua kali longsor dalam kurun waktu kurang dari dua pekan. Longsor yang cukup parah terjadi pada Sabtu, 2 Juli 2022. Tebing jalan sepanjagn 23 meter dan ketinggian 35 meter longsor pada hari itu.
Longsor tersebut membuat jalur Jember-Banyuwangi tersendat karena jalanan tertutup material yang ambrol bersama pohon ke tengah jalan.
