Grebeg Ketupat di Batu Diharapkan jadi Ikon Wisata
CITILIVE – Acara Grebeg Ketupat Syawalan di Kota Wisata Batu diharapkan menjadi daya tarik utama sebagai ikon wisata baru. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini, dengan harapan agar acara tersebut dapat menjadi agenda tahunan yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota Batu, sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Timur, bertujuan untuk mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 12 juta pada tahun 2024. Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi Grebeg Ketupat Syawalan sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam pelestarian budaya lokal. Acara ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa ukhuwah Islamiyah dan semangat kebersamaan di Kota Batu.
Dilansir dari antaranews.com, Grebeg Ketupat Syawalan merupakan tradisi turun-temurun di Jawa Timur yang melambangkan rasa syukur atas hasil panen dan doa untuk keberkahan di masa depan. Di Kota Batu, acara ini diwarnai dengan pawai meriah yang menampilkan gunungan ketupat raksasa dan berbagai hasil bumi dari daerah setempat, serta berbagai tumpeng sebagai daya tarik utama bagi pengunjung. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan Grebeg Ketupat Syawalan sebagai ikon pariwisata baru yang menarik bagi wisatawan.