Bangkitkan Ekonomi Kreatif, Disporpar Kota Malang Gelar Malang Creativa Festival 2022

ADV, UPDATEKOTA, MalangLive – Gelombang perekonomian yang tidak menentu pasca pandemi Covid-19 dan isu resesi yang ramai dibincangkan, semua kepala daerah di Indonesia menyiapkan berbagai program untuk membangkitkan perekonomian kembali pulih dan meminimalkan dampak resesi.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Malang, khususnya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwitasa dengan menggelar acara Malang Creativa Festival 2022, Sabtu (25/11/2022).
Acara ini bertujuan untuk memaksimalkan dan menumbuhkan ekonomi kreatif.
Kota Malang sebagai kota kreatif yang mampu mengakomodir potensi ekonomi kreatif melalui event kreatif.
Acara ini di laksanakan di sepanjang Kawasan Heritage Kayutangan, yakni mulai perempatan Rajabali hingga Taman Chairil Anwar.
“Acara yang menghadirkan berbagai potensi kreatif kriya, home decor, wastra batik, seni musik dan pertunjukkan. Festival kuliner hingga lomba kreasi kuliner khas yang mana pemenangnya akan mewakili Kota Malang dalam ajang tingkat regional,” kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporpar).

Ada sebanyak 50 pelaku ekraf yang terlibat dalan acara ini.
“Selain itu, pengunjung juga dapat mengakses layanan vaksin Covid-19, layanan kelililng perbankan, dan SIM Keliling,” imbuhnya.
Baihaqi, S.Pd., M.Si. menambahkan Kawasan Kayutangan ini akan menjadi magnet baru untuk destinasi wisata.
”Kawasan Kayutangan ini akan menjadi magnet baru untuk destinasi wisata karena Kota Malang tidak mempunyai wisata alam. Maka kami akan menguatkan gaung event dan berharap Malang Creativa Festival bisa menjadi salah satu agenda unggulan setiap tahun di Kota Malang,” ujarnya.
Dia menambahkan, tentunya harus ada peran serta masyarakat, dunia usaha komunitas dan pelbagai pihak yang mendukung demi terjaganya pertumbuhan ekonomi.
Acara yang dikemas secara menarik dan banyak pengunjung yang datang sangat antusias menikmati sajian kuliner yang berada di stand-stand pelaku ekraf serta kuliner makanan khas dari Resto Hotel di Kota Malang.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Menurutnya, acara ini menandai bangkitnya perekonomian Kota Malang yang mengarah pada kejayaan ekonomi Indonesia.

“Kawasan Kayutangan ini direncanakan menjadi pusat galeri dan display. Setelah produk diinkubasi di MCC. Kalau MCC adalah tempat inkubasi, di mana tidak semua proses jual beli akan dilakukan di sana. Sementara, event semacam ini dapat menjadi ajang jual beli produk pelaku ekonomi kreatif,” ungkapnya.
“Pelaku ekonomi kreatif (ekraf) memiliki peran penting dalam menggerakan perekonomian dan mengajak meningkatkan pendapatan daerah dengan berbelanja produk pelaku ekraf. Yang merasakan jangan orang lain, tapi yang harus merasakan harus warga Kota Malang dan sekitarnya. Ini harus menjadi komitmen kita bersama”, imbuhnya.
“Aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga pendukung operasional kegiatan (TPOK) di lingkungan Pemerintah Kota Malang untuk berbelanja produk pelaku ekraf,” ujarnya.
“Sudah lama direncanakan, saat ini sedang dibangun aplikasinya. Misalnya golongan 1 dan 2, disarankan membelanjakan setidaknya Rp500.000 untuk kebutuhan sehari-hari. Nah, kalau saya hitung per bulannya ada perguliran uang setidaknya Rp12 miliar yang pro pada ekonomi rakyat. Ini harus kita bangun bersama,” tuturnya.
Pada saat Walikota Malang dan jajarannya berkeliling meninjau stand bazar pelaku ekraf, ada sambutan menarik dari salah satu hotel di Malang dengan tarian selamat datang.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh pria berkacamata yang memakai pakaian adat.
“Terima kasih pada warga Kota Malang yang berkenan memahami dan menyadari karena penutupan jalan sementara karena adanya event ini. Mohon maaf jika perjalanannya terganggu,” ucap Sutiaji.
Dalam kesempatan ini pula, Wali Kota juga menyampaikan rencana dan harapannya agar terselenggara kegiatan serupa secara reguler.
“Kami menginginkan ada gelaran yang diadakan sebulan sekali, mungkin sore sampai malam. Sejak dua tahun lalu kami sudah punya pikiran untuk membuat acara agar menghadirkan banyak wisatawan, seperti event padang bulan, pagelaran musik. Ini kan pemanasan,” harapnya.
Terselenggaranya event ini tentu tak luput dari dukungan warga Kampoeng Kajoetangan Heritage. Salah satu bentuk partisipasinya dengan menbuka beberapa stan kuliner tradisonal.