ASEAN Panji Festival Malang: Memikat Dunia dengan Budaya
CITILIVE – Sukses merayakan kelima kalinya, ASEAN Panji Festival yang digelar di Kota Malang pada tanggal 19-21 Oktober 2023 memukau masyarakat Indonesia dan dunia dengan pesona budaya Panji. Acara ini menggandeng sembilan negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand, yang secara bersama-sama menyajikan keindahan dan keberagaman budaya Panji.
Puncak acara berlangsung di depan halaman Balai Kota Malang pada malam hari tanggal 21 Oktober 2023. Hadir dalam acara tersebut PJ Kota Malang, Wahyu Hidayat, pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta tamu undangan dari berbagai sekolah-sekolah di Malang.
Wahyu Hidayat, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para peserta dari ASEAN dan menjadikan Malang sebagai tuan rumah. “Saya sungguh takjub melihat pertunjukan seni kali ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang telah mengemasnya dengan baik. Meskipun beragam bahasa dan budaya, pertunjukan ini menyatu menjadi satu kesatuan yang luar biasa. Ceritanya bisa kita cerna dengan baik,” ujarnya penuh kagum.
Dr. Restu Gunawan, M.Hum, perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, dan pemerintah pusat dalam penyelenggaraan acara ini. “Festival Panji tahun ini menghadirkan ide baru dengan mengembangkan pertunjukan kolaboratif. Cerita Panji dikemas dengan baik, menyatukan semua negara ASEAN dalam satu kesatuan. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat kolaborasi antarnegara ASEAN melalui Festival Panji,” ungkapnya bersemangat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwardjana, dengan penuh harapan, berbicara tentang pentingnya melestarikan budaya Panji. “Selama lima tahun ini, kami merawat dan melestarikan kebudayaan Panji. Saya berharap seluruh masyarakat dan elemen-elemen masyarakat terus terikat dengan budaya ini. Panji harus tetap hidup bersama pemiliknya, dari wilayah-wilayah Jawa Timur hingga penyebarannya ke Sumatera,” tuturnya, penuh semangat.
Pertunjukan seni budaya dalam ASEAN Panji Festival di Kota Malang memukau penonton selama kurang lebih dua jam. Tarian eksotis, harmoni musik, dan drama yang mengisahkan kisah-kisah Panji dari berbagai negara ASEAN tampil memukau. Respon positif pun mengalir dari masyarakat Kota Malang dan sekitarnya. Banyak yang mengakui terkesan dengan pertunjukan ini dan berharap agar festival ini akan menjadi tradisi tahunan, memperkaya panorama budaya Malang.
ASEAN Panji Festival bukan sekadar pertunjukan seni. Acara ini adalah sebuah persembahan budaya kepada masyarakat luas. Budaya Panji, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, telah diakui oleh UNESCO sebagai Memory of the World, sebuah penghargaan yang mengukuhkan keberhargaan dan keindahan kisah Panji bagi seluruh dunia.
Dengan suksesnya ASEAN Panji Festival 2023, Kota Malang telah menorehkan sejarah baru dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan mempererat hubungan antara negara-negara anggota ASEAN. Acara ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga sebuah perayaan semangat persatuan, kerjasama, dan keindahan dalam keberagaman budaya ASEAN. Semoga festival ini akan terus berkembang dan menginspirasi generasi-generasi mendatang untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia dan ASEAN.
