Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/03/2024
CITILIVE

Launching Program Langit Biru (PLB), Pertamina Beri Diskon Pertalite di 34 SPBU Kab Malang

  • November 16, 2020
  • 5 min read
Launching Program Langit Biru (PLB), Pertamina Beri Diskon Pertalite di 34 SPBU Kab Malang

MALANG, Malangpost.id – Sebanyak 34 SPBU di Kabupaten Malang akan memulai Program Langit Biru (PLB) Sabtu (14/11). Pada program ini, Pertamina memberikan promo khusus pembelian Pertalite seharga Premium yaitu Rp 6.450 per liter. Promo ini berlaku di SPBU bertanda khusus promo PLB.

Bersamaan dengan Kabupaten Malang, besok PLB juga dimulai di Kota Surabaya sebanyak 61 SPBU, Kabupaten Sidoarjo di 46 SPBU, dan di Kabupaten Tuban sebanyak 6 SPBU.

“PLB hadir untuk mengajak masyarakat merasakan langsung penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat,” ujar Section Head Communication & Relation Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Jumat (13/11).

Ahad menjelaskan, PLB sebagai bentuk edukasi merupakan wujud dukungan Pertamina kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak. Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

Menurutnya, PLB sudah digulirkan Pertamina di 5 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, pekan ini Pertamina memperluas program promo tersebut ke 11 kabupaten/kota lainnya. Sedangkan wilayah yang memulai PLB pada Minggu (15/11) lusa, ujar Ahad, adalah Kota Probolinggo sebanyak 5 SPBU, Kota Situbondo di 10 SPBU, Kota Lumajang di 7 SPBU, di Kabupaten Trenggalek sebanyak 9 SPBU, Kabupaten Tulungagung di 28 SPBU, di Kabupaten Pacitan sebanyak 2 SPBU, dan Kota Blitar di 3 SPBU. Pekan lalu, PLB telah digulirkan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Gresik, Probolinggo, Banyuwangi, dan Kota Malang.

Ahad menjelaskan, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number atau disingkat RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Selain itu, BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.

Baca Juga:  Wali Kota Malang Apresiasi Pasar Bahagia, Gerakan salat Subuh di masjid Al-Ikhlas

Karena itu, dia menjelaskan, Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98. PLB berlaku untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot), serta taksi plat kuning. “Selain kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, Pertamina juga menyasar angkot dan taksi plat kuning yang merupakan transportasi publik, sehingga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas,” ujarnya.

Ahad menambahkan, meski menggelar promo, Pertamina memastikan Premium tetap ada di beberapa SPBU di setiap wilayah.

Program Langit Biru (PLB) Pertamina diperluas ke beberapa wilayah, antara lain ke Provinsi Jawa Timur. Yaitu, di wilayah Kabupaten Pasuruan, Gresik, Probolinggo, Banyuwangi dan juga di Kota Malang.

PLB sendiri hadir untuk mengajak masyarakat merasakan langsung penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas yang lebih baik, dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat.

Pada PLB, Pertamina memberikan promo khusus pembelian Pertalite seharga Premium yaitu Rp.6.450,- per liter. Promo ini berlaku selama 2 bulan dan dilaksanakan di 75 SPBU bertanda khusus promo PLB, di kelima wilayah tersebut termasuk di Malang. Di Kota Malang pun ada 5 SPBU yang menjual Pertalite seharga Premium. Di Kabupaten Pasuruan terdapat 33 SPBU yang melayani promo ini, sementara di beberapa wilayah lain seperti Kabupaten Gresik ada 22 SPBU.

Selain Kab Malang, Pertamina Mengoperasikan Pertashop Baru di Berbagai Wilayah Jawa Timur dan Bali

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V telah mengoperasikan tujuh titik Pertashop baru di wilayah Jawa Timur dan Bali, termasuk di Malang. Titik Pertashop baru di wilayah Malang ada di kawasan Kabupaten, tepatnya di Desa Pagak dan Desa Kalisongo.

Baca Juga:  Bersatu dalam Kebinekaan: Peran Perempuan Kota Malang

Secara umum Pertashop baru di wilayah Jatim, selain di Malang, berada di Kabupaten Gresik, Jember, Lumajang, Mojokerto, dan Karangasem. Detail tujuh titik Pertashop baru yang sudah beroperasi sampai dengan sekarang di antaranya adalah Desa Sidoharjo di Kabupaten Gresik, Desa Kemiri di Kabupaten Jember, Desa Kraton di Kabupaten Lumajang, Desa Pacet di Kabupaten Mojokerto.

Secara total, sudah ada sembilan titik Pertashop yang beroperasi ditambah dengan dua titik Pertashop yang diluncurkan pertama kali di Desa Mengwi dan Desa Bangli, Bali. Pertashop sebagai lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil didirikan untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.

“Pendirian Pertashop ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah Desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri,” jelas Rustam Aji,Unit Manager Communication & CSR MOR V, Sabtu (23/5/2020).

Sinergi ini bertujuan untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia. Rustam Aji menjelaskan, kehadiran Pertashop dan kerjasama ini sejalan dengan program OVOO, yaitu One Village One Outlet.

“Digulirkan sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri,” tambahnya.

Pertamina akan membangun kerjasama dengan berbagai pihak, untuk dapat melayani masyarakat dengan memperluas jaringan distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap energi yang menjadi salah satu roda penting kehidupan sehari-hari. “Selain itu, pembangungan Pertashop juga diprioritaskan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU dan selalu mengedepankan aspek HSSE”, tambahnya.

Sebagai agent of development, Pertamina selalu mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Pertashop jenis Gold untuk perkiraan omzet 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 km atau sesuai dengan hasil evaluasi.

Baca Juga:  Sikapi Dentuman Suara Misterius, Sutiaji : Tetap Tenang, Jangan Ada Kecemasan

Adapun jenis Platinum, beromzet 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Diamond beromzet 3.000 liter perhari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Pada skema investasi dengan mitra, seluruh investasi, baik modal sarana, dan infrastruktur maupun modal kerja disiapkan oleh mitra atau desa sehingga keuntungan pun menjadi hak mitra desa sepenuhnya.

“Pertashop akan menghadirkan produk dengan harga dan kualitas dijamin sama. Dengan konsep ini kita harapkan keberadaan Pertamina makin terasa manfaatnya dalam menyebarkan energi baik dengan harga dan kualitas terjangkau,” tandas Rustam.

(MP-Rf)