Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
20/04/2024
CITILIVE

Gandeng Kemendikbud, PaFi Gelar Nobar di Cinepolis Batu

  • Desember 29, 2020
  • 3 min read
Gandeng Kemendikbud, PaFi Gelar Nobar di Cinepolis Batu

BATU, malangpost.id- Senin (28/12/2020) Padepokan Film (PaFi) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru menyelenggarakan pemutaran film Mekah I’m Coming di Cinepolis Lippo Plaza Batu. Acara ini sendiri merupakan serangkaian acara yang dilakukan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan di berbagai Kota dan Kabupaten di Indonesia dengan menggandeng komunitas perfilman setempat.


Terkait mengapa film ini yang dipilih untuk diputar, pembina PaFi Rendra Fatrisna Kurniawan, A.P, S.Pd, M.Si dalam sambutannya sebelum pemutaran film menyatakan “Film ini diambil dari nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2020. Dengan tujuan untuk mengajak agar masyarakat memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap Film Nasional, jadi masyarakat tidak hanya menyukai Film luar negeri.” Ujar pria yang juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkung Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang.


“Terkait Filmnya sendiri, sebenarnya diambil dari film-film peraih nominasi di FFI. Jadi dari pihak kementerian menawarkan kepada kami, untuk menjadi rekanan dalam penyelenggaran pemutaran film. Lalu mengapa kami pilih Mekah I’m Coming ini agar segmen penontonnya lebih luas. Mengingat adanya batasan usia yang berbeda-beda di setiap film, seperti misalnya perempuan tanah jahanam kan tidak bisa dikonsumsi oleh anak kecil, maka kami memilih untuk memutar film ini. Kalau dari kementerian sendiri sebenarnya memberikan kebebasan kepada kami untuk memilih film apa yang diputar (dari berbagai film peraih nominasi FFI, Red.), akhirnya kami memilih Film Mekah I’m Coming ini untuk diputar” Imbuhnya.


Meskipun film ini digelar di tengah pandemi, berdasarkan pengamatan tim kami di lapangan, pihak Cinepolis Lippo Plaza Batu patut diapresiasi karena menerapkan protokol kesehatan ketat selama penyelenggaraannya. Bahkan terdapat beberapa orang yang tidak diizinkan masuk ke dalam studio oleh penyelenggara disebabkan membawa anak kecil. Sebagai informasi, Cinepolis menggaungkan #AmanKeCinepolis melalui berbagai panduan berupa penggunaan masker sesuai ketentuan, menjaga Jarak, melakukan pendataan setiap orang yang akan masuk, menggunakan hand sanitizer dan larangan masuk ke Cinepolis bagi setiap pengunjung yang berusia dibawah 12 Tahun.

Baca Juga:  Ini Doa Untuk PT. ACA Dalam Giat Santunan Anak Yatim di Pakis


Kesiapan penyelenggara hiburan dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti ini tentunya dapat menjadi acuan bagi pihak lain untuk menyelenggarakan. Sehingga dalam keadaan sulit, utamanya terkait hancurnya perekonomian, di masa pandemi seperti ini dapat perlahan-lahan diatasi. Sehingga ketika pandemi selesai, kita tidak dihadapkan kepada gelombang krisis ekonomi yang bisa jadi tidak kalah buruk dibandingkan krisis kesehatan. Tentunya, dengan saling bergandengan tangan bersama-sama kita dapat melawan pandemi ini.


Hal ini pun sejalan dengan citra kota Batu sebagai zona pariwisata. Tentunya para pelaku usaha di kota batu mau tak mau wajib beradaptasi dengan kondisi yang terjadi sehingga menerapkan perubahan melalui serangkaian protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga, meskipun iklim bisnis sedang dalam masa penurunan, namun tetap dapat berjalan meskipun tertatih.