Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/03/2024
SPORTLIVE

Gonzales, Si Gila Naturalisasi Terbaik.

  • Oktober 22, 2020
  • 7 min read
Gonzales, Si Gila Naturalisasi Terbaik.

MALANG, malangpost.id- Cristian Gerard Alfaro Gonzales, tak ayal menjadi pemain asing, sekaligus naturalisi terbaik, sepanjang sejarah liga reguler domestik professional di Indonesia. Yang digelar 1994 hingga 2020.

Sepak terjang pemain kelahiran Montevideo, Uruguay 30 Agustus 1976 tersebut, identik dengan julukannya El Loco atau Si Gila. Ramah dan santun di luar lapangan, namun di atas lapangan hijau, beringas dan mematikan bak Jaguar Uruguay, bagi lawan hingga kini. Meski usianya tak muda lagi. Sudah 44 tahun.

‘’Insyaallah saya masih bisa bermain di Liga 1 atau 2. Kalau bagi saya, pemain akan berhenti sendiri, jika dia sudah tidak mampu bermain. Saya akan pensiun jika sudah tidak bisa berlari. Bukan karena orang lain yang bicara soal usia. Bicara main bola, kemarin dan hari ini, juga besok-besok, semangat saya selalu sama. Saya punya semangat seperti anak muda. Punya motivasi besar untuk tetap jadi yang terbaik. Saya tidak tahu, kalau ada pembatasan usia pemain di kompetisi, sama saja membatasi karier pemain,’’ ujar ujar El Loco.

Selepas tak lagi membela Club Deportivo Maldonado pada Uruguayan Primera Division 2002, ia terbang dan mencoba peruntungan ke Indonesia. El Loco yang menyandang status WNI per tanggal 10 Oktober 2010 tersebut, total telah merumput di Indonesia dalam 16 musim atau 17 tahun, sebelum pandemi wabah coronavirus menghentikan seluruh level kompetisi.

PSM Makassar menjadi tim pertamanya di Indonesia. Bahkan pada laga pembuka Liga Indonesia Divisi Utama, alumni Timnas Uruguay U-20 (1994-1996) tersebut,  sukses memberikan kemenangan perdana timnya 1-0.

Gol tunggalnya menit ke-56, mempermalukan tuan rumah Persipura Jayapura, di Stadion Mandala  Jayapura pada 12 Januari 2003. Diluar lima klub lokal Uruguay (1988-2002), tercatat delapan tim pernah dia bela di Indonesia (2003-2019).

Statistiknya mentereng. Selama 16 musim dia menggeluti Liga Indonesia dan Piala Indonesia. Bersama PSIM Yogyakarta (2019), PSS Sleman (2018), Madura United (2018), Arema FC (2013-2017), Persisam Putra Samarinda (2011/2012), Persib Bandung (2008-2011) maupun Persik Kediri (2005-2007) dan PSM Makassar (2003).

Baca Juga:  Bruno Smith Nogueira Camargo Resmi Gabung Arema FC.

Hanya tahun 2004, dia harus menepi semusim, lantaran mendapat  sanksi skorsing dari PSSI setahun dan denda Rp 20 juta. Gara-gara terlibat keributan dengan petugas panpel Persita Tengerang.

Total dalam 17 tahun di Indonesia, striker bertubuh gempal  dengan tinggi 177 sentimeter itu, sudah 403 kali tampil dalam durasi 36.270 menit. Ia mencetak 309 gol, diantaranya  269 gol di Liga Indonesia dan 40 gol di Piala Indonesia. Gol ke-309 ia cetak ketika timnya PSIM takluk 2-3 di tangan Persis (21/10/2019), di Stadion Manadala Krida, Yogyakarta pada Liga 2 2019.

‘’Soal kondisi fisik semua tergantung pemain. Kalau main sepak bola, ya harus disiplin. Selain itu keluarga saya selalu dukung untuk tetap bermain bagus. Hal itu sangat penting dan selalu jadi motivasi buat saya. Saat tidak ada kompetisi, saya tetap professional. Tetap berlatih fitness meskipun ringan, selama di rumah, agar tetap bugar,’’ imbuh jebolan Penarol Jr U17 Uruguay (1988-1991) tersebut, Klub paling lama yang dia bela adalah Arema FC. Selama lima musim. Mulai ISL 2013, ISL 2014, QNB League 2015, ISC A 2016, dan Liga 1 2017. Bahkan dari torehan total 403 laga gol, dalam kompetisi reguler domestik dan piala federasi di Indonesia, 30 persen atau 119 gol, dia lalui bersama Arema.  Tim asal Malang itu, dia berikan gelar runner up ISC A 2016, semifinalis ISL 2014, runner up ISL 2013. Termasuk juara Piala Presiden 2017 dan juara  Piala Bhayangkara 2016 dan 16 trofi pramusim lainnya.

Di luar Arema,  Cristian Gonzales membawa Persik Kediri juara LI Divisi Utama 2006, PSS Sleman juara Liga 2 musim 2018. Lalu bersama Persib Bandung, raih peringkat ketiga ISL 2008/2009 dan runner up LI Divisi Utama 2003 saat membela PSM Makassar.

Empat kali sabet predikat top scorer. Yakni ISL 2008/2009 (28 gol, Persib Bandung), dan hat-trik top scorer bersama Persik Kediri pada LI Divisi Utama 2007 (32 gol), 2006  (29 gol), dan musim 2005 (25 gol). Top scorer 11 gol pada Piala Presiden 2017 bersama Arema FC dan top scorer 10 gol Piala Indonesia 2010, ketika memperkuat Persib Bandung.

Baca Juga:  Maroko Protes ke FIFA, Minta Rematch Lawan Prancis di Semifinal

Ayahanya, Eduardo Alvaro seorang personil militer. Ibundanya, Meriam Gonzales, seorang perawat di Montevideo, Uruguay. El Loco juga memiliki nama muslim, Mustafa Habibi, ketika memutuskan menjadi seorang  mualaf, tanggal 9 Oktober 2003 di Masjid Agung al Akbar Surabaya.

Di tengah badai wabah virus corona saat ini, dia lebih banyak mengkarantina diri bersama keluarga besarnya di rumah mereka di Surabaya, sejak awal April 2020 lalu. Yakni sang istri Eva Nurida Siregar, yang telah dia kenal sejak tahun 1999 di Uruguay dan bersama keempat anaknya,  Amanda Gonzales, Michael Gonzales, Fernando Alvaro, dan Vanesa Siregar Gonzales. (Act/rdt)

BIODATA :

Nama                    : Cristian Gerard Alvaro Gonzales

Panggilan             : El Loco (Si Gila)

Lahir                      : Montevideo, Uruguay 30 Agustus 1976

Nama Muslim    : Mustafa Habibi

Postur                   : 177 cm/73 kg

Orangtuan          : Eduardo Alvaro (ayah)dan Meriam Gonzales (ibu)

Istri                        : Eva Nurida Siregar

Anak                      : Amanda Gonzales, Michael Gonzales, Fernando Alvaro, Vanesa Siregar Gonzales.

Idola                      : Rivaldo (Brazil), Tom Cruise, dan Manchester United.

WNI                       : 10 Oktober 2010

Statistik di Liga Indonesia dan Piala Indonesia

Liga                                        : 16 musim (2003-2020)

Main                                      : 403 laga

Durasi                                   : 36.270 menit

Total gol                               : 309 gol (2003-2018)

Liga 1/Liga 2                        : 269 gol (2003-2018)

Piala Indonesia  : 40 gol (2005-2018)

Karir Timnas

2010-2014 Timnas Indonesia senior (12 gol, caps 28)

1994-1996 Timnas Uruguay U-20 (1 gol, 4 caps)

Karir Klub

2019 PSIM Yogyakarta (Liga 2, 17 laga)

2018 PSS Sleman (Liga 2, 19 laga )

2018 Madura United (Liga 1, 1 laga)

2013-2017 Arema FC (Indonesia ISL, 119 laga)

2011/2012 Persisam Putra Samarinda (Indonesia ISL, 32 laga)

2008-2011 Persib Bandung (Indonesia ISL, 64 laga)

Baca Juga:  Arema – MU Latihan Bersama.

2005-2007 Persik Kediri (Indonesia LI-Divisi Utama, 95 laga)

2003 PSM Makassar (Indonesia LI-Divisi Utama, 56 laga)

2000-2002 Deportivo Maldonado (Uruguay Segunda Division)

1997-1999 Sportivo Huracan (Uruguay Segunda Division)

1995-1996 Sud America (Uruguay Segunda Division)

1991-1994 Defensor Sporting U20 (Uruguay)

1988-1991Penarol Jr U17 (Uruguay)

Prestasi dengan tim :

2018 PSS Sleman (16 Besar Piala Indonesia)

2018 PSS Sleman (juara Liga 2 2018)

2017 Arema FC (juara Piala Presiden)

2017 Arema FC (juara Trofeo Bhayangkara)

2016 Arema FC (juara ketiga Piala Gubernur Kaltim)

2016 Arema FC (runner up ISC A)

2016 Arema FC (juara Piala Bhayangkara)

2016 Arema FC (juara Bali Island Cup)

2015 Arema FC (juara ketiga Piala Presiden)

2015 Arema FC (juara SCM Cup)

2015 Arema FC (juara Trofeo Persija)

2015 Arema FC (juara Bali Island Cup)

2015 Arema FC (semifinalis Jenderal Sudirman Cup)

2015 Arema FC (juara Sunrise of Java Cup Banyuwangi)

2014 Arema FC (semifinalis ISL)

2014 Arema FC (16 Besar AFC Cup)

2014 Arema FC (juara Inter Island Cup)

2013 Arema FC (runner up ISL)

2013 Arema FC (juara Trofeo Persija)

2013 Arema FC (juara Menpora Cup)

2013 Arema FC (juara Piala Gubernur Jatim)

2008/2009 Persib Bandung (juara ketiga ISL)

2008/2009 Persib Bandung (16 Besar Piala Indonesia)

2006 Persik Kediri (juara LI-Divisi Utama)

2005 Persik Kediri (8 Besar Piala Indonesia)

2003 PSM Makassar (runner up LI-Divisi Utama)

Prestasi Individual 2003-2018:

Runner up Top scorer 15 gol (PSS Sleman Liga 2 2018)

Top scorer 11 gol (Arema FC Piala Presiden 2017)

Top scorer 10 gol (Persib Bandung, Piala Indonesia 2010)

Runner up top scorer 18 gol (Persib Bandung ISL 2009/2010)

Top scorer 28 gol (Persib Bandung ISL 2008/2009)

Top scorer 32 gol (Persik Kediri LI-DU 2007)

Top scorer 29 gol (Persik Kediri LI-DU 2006)

Top scorer 25 gol (Persik Kediri LI-DU 2005)