Validasi Mahasantri Baru UIN Malang 2025 di Ma’had Al Khawarizmi Berjalan Lancar
SMARTLIVE – Proses validasi mahasantri baru Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2025 berlangsung lancar pada Kamis (14/8/2025) di Ma’had Al Khawarizmi, Kampus 3 UIN Malang. Kegiatan ini diikuti oleh mahasantri baru beserta wali mereka, dengan dukungan penuh dari petugas yang sigap melayani setiap peserta.
Tahun ini, Ma’had Al Khawarizmi akan menjadi tempat tinggal dan pembinaan bagi mahasantri dari Fakultas Humaniora, Psikologi, dan Teknik. Proses validasi menjadi tahap awal sebelum mereka resmi menjalani kehidupan pembinaan di lingkungan ma’had.
Kegiatan berlangsung tertib sejak pagi, dengan alur pendaftaran, pengecekan data, hingga penyerahan kelengkapan administrasi. Pihak kampus memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai jadwal agar mahasiswa dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru.
Salah satu wali mahasantri, Mistaji, menyampaikan harapannya agar pembinaan di ma’had dapat memberikan bekal yang bermanfaat. “Semoga putra kami mendapatkan ilmu yang manfaat dan barokah selama menempuh pendidikan di UIN Malang,” ujarnya.
Calon mahasantri Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Rofiq Sahlana, mengungkapkan alasan memilih UIN Malang. “Lingkungannya sangat mendukung untuk menempuh pendidikan. Semoga saya bisa mencapai cita-cita saya di sini,” katanya penuh semangat.
Selain menjadi proses administratif, validasi ini juga dimanfaatkan sebagai kesempatan awal bagi mahasantri mengenal suasana ma’had, fasilitas, dan aturan yang berlaku. Ma’had Al Khawarizmi dikenal sebagai pusat pembinaan karakter dan keilmuan mahasiswa UIN Malang, yang mengedepankan pembelajaran agama, bahasa, dan soft skill pendukung.
Pihak UIN Malang menegaskan komitmennya untuk membina generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia serta siap mengabdi kepada masyarakat. Dengan dukungan orang tua, semangat mahasiswa, dan peran aktif pembina ma’had, diharapkan proses pembelajaran dan pembinaan dapat berlangsung optimal.
