UNIDHA Malang Goal Program MBKM Terlaksana
KAMPUS, MalangLive – Setelah Kemendikbudristek mencanangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kini banyak kampus di Indonesiaberbondong-bondong menerapkan program tersebut.
Salah satunya adalah Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang yang sudah menerapkan tujuh dari delapan jenis kegiatan MBKM.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unidha Dr. Ni Wayan Suarniati SH MPd membenarkan, pihaknya hampir menerapkan seluruh bentuk kegiatan MBKM.
Hal ini mengingat, bahwa Unidha Malang telah mendapat hibah dari pemerintah maupun institusi. Misalnya hibah kurikulum dan kerjasama, KMMI (Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia), hingga kampus mengajar.
“Setiap tahun kita juga ada peningkatan atau perluasan kegiatan MBKM ini yang merupakan gong dari semua kegiatan kita ini. Selain itu, target mahasiswa yang berhak mengikuti program MBKM itu paling tidak 50% dari masing-masing program studi sampai dengan akhir tahun 2022 ini.”
“Selain itu, untuk mempercepat achievement target makapendanaan yang tidak ditanggung Kemendikbud maka akan kami fasilitasi pada program ini yang dikhususkan untuk mahasiswa yang tidak tercover ountuk program ini. Sehingga harapannya dengan adanya dana ini akan lebih memaksimalkan program ini baik dari segi kuantitas dan kualitas mahasiswanya yang akan terlibat di dalam program MBKM tersebut.” tambahnya lagi.
Dalam giat KKN tematik ini, Unidha Malang memberikan bantuan pengembangan UMKM dalam segi keilmuan maupun teknisnya. Tema pengembangan UMKM diambil karena selama pandemi Covid-19, ekonomi pelaku UMKM belum bisa bangkit sepenuhnya.
“Sebab itu kami menguatkan sektor UMKM, terlebih kami di prodi ekonomi keunggulannya adalah UMKM dan koperasi,” imbuh Wayan.
Dirinya mengaku, dalam pelaksanaan MBKM selama pandemi Covid-19 pihaknya terkendala beberapa hal. Terutama dalam segi komunikasi dan koordinasi, karena ada sebagian mahasiswa yang berada di luar daerah.
“Kapasitas mahasiswa juga berbeda satu dengan lainnya, sehingga ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita,” sambung Wayan.
Sebanyak 44 mahasiswa Unidha akan mengikuti program magang, mengajar di sekolah-sekolah, program kewirausahaan dan pertukaran mahasiswa yang akan didanai oleh BKKN.
MBKM Beri Dampak Positif bagi Unidha Malang
Dengan adanya program MBKM, ia mengaku telah berdampak positif terhadap Unidha. Khususnya dalam hal menambah wawasan dan cara pandang terhadap pengelolaan universitas yang tidak bisa konvensional seperti dulu.
Untuk dosen, mereka mendapat pengalaman dan cara pandang yang berbeda terhadap proses pembelajaran. Tak terkecuali para mahasiswa juga mendapat dampak positif dari program MBKM. “Sedangkan bagi program studi dampaknya juga luar biasa. Program studi dapat memiliki kurikulum yang komprehensif sesuai dengan bidang masing-masing,” pungkasnya.
Adanya program ini tidak hanya sekadar mendorong kegiatan MBKM tetapi bagaimana program ini dapat memfasilitasi dan mempercepat para perguruan tinggi dalam menerapkan kampus merdeka dan percepatan delapan indikator kinerja utama perguruan tinggi.