Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/10/2025
SMARTLIVE

UM Perluas Jejaring Internasional di EAIE 2025, Buka Akses Beasiswa dan Riset Global

rifamahmudah
  • September 23, 2025
  • 3 min read
UM Perluas Jejaring Internasional di EAIE 2025, Buka Akses Beasiswa dan Riset Global

SMARTLIVE – Universitas Negeri Malang (UM) semakin serius memperkuat langkah internasionalisasinya. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan dalam European Association for International Education (EAIE) 2025 yang berlangsung di Gothenburg, Swedia, pada 9–12 September 2025. Ajang bergengsi yang menghadirkan lebih dari 6.000 peserta dari seluruh dunia itu menjadi momentum strategis bagi UM untuk membuka akses kemitraan riset, mobilitas mahasiswa, hingga peluang beasiswa internasional.

Delegasi UM dipimpin Wakil Rektor IV, Prof. Arif Nur Afandi, bersama Agnisa Maulani Wisesa, M.A. (Koordinator Kemitraan Internasional) dan Nohan Arum Romadlona, M.K.M.. Melalui forum ini, UM menegaskan komitmen untuk memperluas jejaring akademik sekaligus mendorong kolaborasi riset lintas negara.

“Partisipasi UM di EAIE adalah upaya sistematis meningkatkan visibilitas kampus sekaligus membuka akses kemitraan konkret bagi pengembangan sumber daya manusia dan riset,” ungkap Prof. Arif di sela pertemuan.

Sejumlah kerja sama dijajaki dalam forum tersebut. UM menjalin dialog dengan berbagai perguruan tinggi ternama, antara lain Tanta University dan Sohag University (Mesir); Università di Pisa dan Sapienza University of Rome (Italia); serta beberapa kampus besar Turki seperti Ankara Yildirim Beyazit University, Bursa Technical University, İstanbul Beykent University, Üsküdar University, dan Marmara University. Tidak ketinggalan, UM memperkuat jejaring dengan Chalmers University of Technology (Swedia) dan HOGENT University of Applied Science and Arts (Belgia).

Selain itu, UM juga menjajaki kelanjutan kolaborasi dengan Universidade De Monterrey (UDEM), Meksiko, dan memetakan peluang mobilitas mahasiswa bersama PH Schwäbisch Gmünd (Jerman). Bentuk kolaborasi yang disiapkan mencakup pertukaran mahasiswa, joint research, double degree, hingga akses beasiswa yang dapat dimanfaatkan mahasiswa maupun dosen UM.

Menurut Agnisa, langkah ini difokuskan pada hasil yang konkret. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kemitraan membawa manfaat nyata, baik melalui mobilitas mahasiswa maupun riset bersama. Target akhirnya adalah peningkatan kualitas akademik dan daya saing lulusan UM di tingkat global,” jelasnya.

Baca Juga:  UIN Maliki Malang Lakukan Doa Bersama Untuk Keselamatan dan Kesehatan Bangsa

Keterlibatan UM dalam EAIE 2025 juga mempertegas posisi kampus sebagai institusi pendidikan yang aktif di kancah internasional. Dengan jejaring yang kian luas, mahasiswa UM diharapkan memiliki lebih banyak akses untuk belajar dan meneliti di luar negeri, sementara dosen mendapatkan peluang riset kolaboratif yang bisa memperkaya publikasi ilmiah internasional.

Partisipasi ini juga dipandang sejalan dengan misi pemerintah meningkatkan peran universitas Indonesia dalam pemeringkatan global. UM menargetkan kerja sama ini tidak sekadar seremoni, melainkan menghasilkan program nyata yang memperluas kesempatan akademik sekaligus membawa nama Indonesia lebih dikenal dalam dunia pendidikan tinggi internasional.

Dengan capaian di Gothenburg ini, UM menegaskan diri sebagai universitas yang tak hanya kuat di level nasional, tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional melalui inovasi, riset, dan kualitas lulusannya. (Ab)