Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
SMARTLIVE

UM Gelar Lomba Mural Dies Natalis ke-71, Karya Terpilih Akan Dipamerkan di HUT RI ke-80

rifamahmudah
  • Agustus 15, 2025
  • 2 min read
UM Gelar Lomba Mural Dies Natalis ke-71, Karya Terpilih Akan Dipamerkan di HUT RI ke-80

KOTA MALANG – Dinding kampus Universitas Negeri Malang (UM) diubah menjadi kanvas raksasa untuk Lomba Mural dalam rangka Dies Natalis ke-71, Rabu–Kamis (13–14/8/2025). Mengusung tema “Sinergi Budaya dalam Pendidikan untuk Masa Depan Gemilang”, ajang ini melahirkan 11 karya terpilih yang akan dipamerkan saat peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan PKKMB UM, 17 Agustus 2025.

Penanggung jawab kegiatan, Dennaya Cintya Danastri, S.Sn., MBA., menjelaskan, 11 tim peserta dipilih dari 42 pendaftar melalui seleksi desain digital, penilaian portofolio, dan kesesuaian konsep dengan tema. Peserta berasal dari mahasiswa, pelajar SMA/SMK, hingga komunitas mural. “Karya yang lolos seleksi bukan hanya indah secara visual, tapi juga memiliki pesan moral yang relevan,” ujarnya.

Proses pengerjaan dilakukan selama dua hari di dinding berukuran 5 x 3 meter. Penjurian melibatkan ilustrator nasional, dosen Desain Komunikasi Visual UM, dan pimpinan universitas. Setiap karya dinilai dari aspek artistik, kesesuaian tema, dan kekuatan pesan yang disampaikan. Dennaya menambahkan, kegiatan ini selaras dengan tema Dies Natalis UM tahun ini, “Sehat, Bergerak, dan Berdampak”. Menurutnya, mural menuntut perpaduan kreativitas dan aktivitas fisik di ruang terbuka, sekaligus memberi dampak sosial. “Yang terpenting, karya ini menginspirasi dan bisa dinikmati masyarakat luas,” katanya.

Beberapa karya menonjol antara lain mural tim mahasiswa yang dipimpin Muhammad Zaldy Akbar Payapo (DKV 2023) berjudul “Harmoni Budaya dan Masa Depan”, menggambarkan pembawa buku bersinar sebagai simbol ilmu, penari sebagai representasi budaya, dan pelajar perempuan sebagai harapan masa depan. Dari komunitas mural, Subeqi dari Magelang menampilkan pesan keseimbangan antara pendidikan dan etika budaya.

Menurut pihak UM, ajang ini bukan sekadar lomba seni rupa, tetapi menjadi ruang kolaborasi lintas daerah yang memperkuat identitas budaya dan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Hasil karya mural diharapkan menjadi ikon baru di lingkungan kampus sekaligus inspirasi bagi generasi muda. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *