UIN Maliki Sambut Kedatangan Mahasantri Baru di Ma’had Al Jamiah

SMARTLIVE – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi menyambut kedatangan mahasantri baru di Ma’had Al-Jamiah pada Senin (11/8/2025). Ratusan mahasiswa baru mulai berdatangan sejak pagi untuk menempati asrama yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama satu tahun masa pembinaan.
Kegiatan penerimaan ini menjadi salah satu agenda awal tahun akademik 2025/2026, di mana seluruh mahasiswa baru diwajibkan mengikuti pembinaan di Ma’had sebagai upaya penguatan karakter, kedisiplinan, dan pemahaman keislaman. Prosesi kedatangan berlangsung tertib, dengan area kampus dipadati oleh mahasiswa baru beserta keluarga yang mengantarkan.
Menurut salah satu musyrifah (pendamping mahasantri putri), Sista Bela, persiapan tahun ini berjalan lebih optimal karena telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan khusus bagi para musyrif/musyrifah sebelum pelaksanaan validasi. “Kami diberi pembekalan seputar kebersihan ma’had, kesehatan, ketakliman, kebahasaan, keamanan, serta pelatihan manajemen pendampingan sebagai mentor, konselor, dan coaching untuk kesehatan mental. Ini menjadi bekal penting dalam mendampingi mahasantri selama satu tahun ke depan,” ujarnya.
Sista Bela menambahkan, selama masa tinggal di Ma’had, mahasiswa baru diwajibkan mengikuti seluruh program dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Ia juga menyoroti potensi culture shock yang kerap dialami mahasiswa baru, mengingat tidak semua berasal dari lingkungan pesantren. “Harapannya, adanya pendampingan dari para musyrif/musyrifah akan membantu mereka dalam beradaptasi,” jelasnya.
Program pembinaan di Ma’had UIN Malang dirancang untuk membentuk mahasiswa yang unggul dalam ilmu pengetahuan sekaligus berkarakter islami. Selain pembelajaran formal, mereka akan mengikuti kegiatan harian seperti salat berjamaah, kajian kitab, diskusi ilmiah, latihan pidato, hingga kerja bakti bersama. Seluruh kegiatan ini bertujuan melatih kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan rasa tanggung jawab.
Beberapa mahasiswa baru mengaku antusias memulai kehidupan di Ma’had. Mereka menilai kesempatan ini sebagai pengalaman berharga untuk belajar tidak hanya di kelas, tetapi juga di lingkungan yang mendukung pengembangan diri secara menyeluruh. Sementara itu, di luar gedung asrama, tampak momen orang tua yang sedang mengantar sang anak ke salah satu gedung mahad dengan membawa barang pribadinya.
Dengan dimulainya masa tinggal di Ma’had, kampus UIN Malang berharap mahasiswa baru dapat mengembangkan potensi diri tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam aspek moral, spiritual, dan sosial. Masa pembinaan ini menjadi fondasi penting sebelum mereka memasuki kehidupan perkuliahan yang lebih mandiri. (Ab)